BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kini menyebut klubnya sebagai cobaan terbesar setelah tidak lagi merasakan rekor.
Pep Guardiola mengakui krisis Manchester City pada musim 2024-2025 sebagai yang terbesar dalam kariernya.
Dalam 11 laga terakhir di semua ajang, Man City hanya berhasil menang sekali.
Catatan buruk ini mengacaukan sejarah yang sudah diberikan Pep Guardiola ke klubnya.
Bersama Guardiola, Man City mampu membawa pulang trofi Liga Champions.
Tidak hanya itu, The Citizens sebenarnya memulai musim ini dengan rekor fantastis.
Man City menjadi klub pertama yang mampu memenangi Liga Inggris selama empat musim beruntun.
Namun, rekor tersebut tidak bisa menyelamatkan perjalanan klub dalam sisa musim ini.
Baca Juga: 1 Rekor Baru di Liga Inggris Sudah Menunggu Mohamed Salah Saat Liverpool Hadapi Tottenham
Guardiola sekarang berada dalam tekanan hebat karena belum juga mampu menawarkan solusi.
Hal ini dipengaruhi oleh sang pelatih yang mengaku baru pertama kali merasakan krisis terparah.
"Saya sudah memenangi segalanya, tetapi situasi terbaru masih menjadi masalah," ucap Guardiola seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Dilihat dari hasil, periode sekarang memang tantangan tersulit dalam karier saya," kata Guardiola menambahkan.
Baik di Liga Inggris maupun Liga Champions, Man City masih belum bisa keluar dari hasil minor.
Akibatnya, Man City terlempar dari persaingan gelar secara lebih awal pada musim ini.
Guardiola berusaha meyakinkan diri akan raihan hasil yang lebih baik pada paruh kedua musim.
Baca Juga: Di Balik Keputusan Jay Idzes Bela Timnas Indonesia, Ada Kisah Inspiratif dari Mendiang sang Kakek
Akan tetapi, harapan besar tersebut hanya bisa terwujud dengan satu syarat.
Man City harus kembali diperkuat oleh pemain-pemain terbaik Guardiola.
Syarat yang sulit mengingat cedera para pemain The Citizens tergolong ke dalam jangka panjang.
Guardiola mulai bersikap merendah dengan tidak menarget raihan gelar.
Saat ini, Man City perlu memperbaiki hasil di setiap laga yang mereka lakoni.
Konsistensi performa akan memengaruhi target lanjutan yang ditetapkan Guardiola.
Begitu konsistensi tercapai, Guardiola mulai berani untuk bersikap optimistis lagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar