BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin yang melesat di bawah bimbingan Nova Widianto, makin percaya diri berani target tembus peringkat 10 besar dunia.
Angan-angan jadi pasangan ganda campuran elite dunia sekarang ada dalam benak Hoo/Cheng dalam menyambut tahun kompetisi baru 2025.
Kepercayaan diri mereka meningkat seiring dengan laju prestasi mereka yang juga melejit di akhir tahun.
Hoo/Cheng membuat gebrakan ketika tampil bermain pada China Masters 2024.
Mereka sukses menjadi runner-up turnamen BWF World Tour Super 750 itu dengan perjalanan babak-babak mengesankan.
Baca Juga: Ganda Putra Malaysia Tiba-tiba Ditinggal Pelatih , Pekerjaan Rexy Mainaky Jadi 2 Kali Lipat
Sejumlab pasangan top dunia berhasil mereka kalahkan.
Bahkan salah satunya adalah pasangan nomor dua dunia, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin asal China.
Pada laga final pun, mereka merebut gim pertama lebih dulu dari Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping yang kini bertengger di ranking satu dunia.
Meski belum jadi juara, tetapi raihan finalis di ajang sebeser itu dan melihat lawan-lawan yang mereka kalahkan, membuat Hoo/Cheng memang layak disebut rising star.
Apalagi di tengah fase siklus Olimpiade baru dan regenerasi pemain.
Tak ayal, target besar merka sekarang sudah gamblang diutarakan.
Hoo/Cheng mengincar kedudukan di peringkat 10 besar dunia.
Saat ini, anak didik Nova Widianto itu berada ranking 21 dunia
"Saya harap tahun depan kami bisa bermain lebih bagus dan meningkatkan prestasi kami," ungkap Cheng Su Yin dikutip Bolasport dari Harian Metro.
"Karena dengan peringkat tertinggi kami sekarang pun, saya yakin banyak lawan yang akan mulai menganalisis permainan kami."
"Kalau bisa, sudah pasti target kami adalah menembus peringkat 10 besar dunia," tegas Cheng.
Selain berharap bisa meningkatkan prestasi untuk mengejar ranking, Hoo Pang Ron menimpali bahwa dia ingin bersama sang pelatih Nova, dapat mengatur strategi cadangan.
Itu bertujuan agar Hoo/Cheng dapat menemukan solusi saat strategi utama mereka tak berhasil diterapkan ke satu lawan.
"Kami perlu punya taktik plan B dan C karena tidak bisa kalau cuma bergantung pada satu taktik saja," kata Hoo.
"Harus ada diskusi tentang itu dengan pelatih, dengan pemain lain maupun pihak BAM," tandasnya
Hoo/Cheng sendiri tergolong duet baru yang diracik Nova setelah kurang bersinar dengan pasangan masong-masing sebelumnya.
Rombakan itu nyatanya cukup berhasil dan melahirkan duet yang kuat karena Hoo punya smes keras dan Cheng lincah di depan net.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | hmetro.com.my |
Komentar