BOLASPORT.COM - Kegemilangan Jordan Pickford di bawah mistar Everton turut menghentikan kesempurnaan Chelsea yang bernasib seperti Arsenal.
Chelsea menjalani lawatan tak mudah di markas Everton pada lanjutan pekan 17 Liga Inggris.
Mentas di Goodison Park, Minggu (22/12/2024), The Blues datang dengan kepercayaan diri berkat rentetan hasil gemilang.
Anak asuh Enzo Maresca melaju sebagai penantang terkuat Liverpool di papan atas klasemen.
Modal Chelsea adalah meraih 8 kemenangan beruntun di semua ajang.
Rekor sempurna terbentang sejak mereka mengalahkan Leicester City 2-1 pada pekan ke-12 Premier League, November lalu.
Barisan korban berikutnya ialah Heidenheim (2-0), Aston Villa (3-0), Southampton (5-1), Spurs (4-3), Astana (3-1), Brentford (2-1), dan Shamrock Rovers (5-1).
Target meraih kemenangan kesembilan secara beruntun menghadapi tantangan permainan solid Everton.
The Toffees memang hanya berkutat di papan bawah, tetapi mereka termasuk musuh yang alot bagi tim-tim besar.
Modal mereka menuju laga ini juga cukup solid dengan catatan 4 clean sheet dalam 5 partai terakhir.
Benar saja, pasukan Sean Dyche mampu bikin The Blues frustrasi seperti rival sekota mereka, Arsenal, yang ditahan 0-0 pekan lalu kendati sangat mendominasi.
Tembok utama bagi Chelsea untuk mencetak gol ialah kiper Jordan Pickford.
Di babak pertama, dia melakukan tiga penyelamatan krusial yang menjaga gawang tetap steril.
Upaya berbahaya pertama dari kubu tamu berasal dari tembakan rendah Nicolas Jackson yang menyambut umpan matang Cole Palmer.
Tendangannya dari posisi ideal di tengah kotak digagalkan secara brilian oleh kaki Pickford.
Sang kiper kembali beraksi mementahkan tembakan Jackson untuk menghasilkan korner.
Dari sepak pojok, terjadi kemelut yang berujung sundulan Jackson pada posisi bebas di dalam kotak.
Apes baginya, sundulan Jackson hanya bikin bola memantul kena tiang.
Rebound disambar Malo Gusto, tapi Pickford secara sigap menghalangi tembakannya dan kembali membuang bola ke luar.
Everton yang sesekali mengincar celah serangan balik mendapatkan peluang bagus lewat tembakan Orel Mangala.
Kans dimentahkan kiper Robert Sanchez dengan terkaman ke sisi kanannya.
Skor kacamata menutup babak pertama dengan keunggulan telak Chelsea dalam penguasaan bola (76%) dan penciptaan peluang (8 tembakan berbanding 2).
Memasuki babak kedua, tuan rumah menggertak dengan tembakan Jack Harrison yang mendapatkan bola tanpa kawalan di dalam kotak.
Untung bagi Chelsea, peluang dalam situasi satu lawan satu digagalkan Sanchez secara gemilang dengan merentangkan kakinya untuk mengeblok bola.
The Blues mengetes ketangguhan Pickford kembali melalui tembakan keras Enzo Fernandez yang diamankan sang kiper.
Berkali-kali upaya serangan Tim London Biru berhasil disaring oleh barisan pertahanan berlapis The Toffees.
Pun sebaliknya, ada peluang emas susulan Everton ketika tembakan Iliman Ndiaye yang menyambar bola muntah hasil tepisan Sanchez diblok Tosin Adarabioyo di depan gawang.
Mangala juga kembali mengancam saat tendangan jarak jauhnya diamankan Sanchez.
Hasil imbang tanpa gol membuat Everton mampu menyetop rentetan kemenangan Chelsea dan menggagalkan misi mereka menyalip Liverpool ke puncak tabel.
Si Biru meraup 35 poin, hanya satu keping di bawah Liverpool yang sowan ke Tottenham beberapa saat kemudian.
Adapun Everton naik setingkat ke posisi 15 dengan raihan 16 poin.
Hasil pertandingan
Susunan pemain
Everton (4-3-3): 1-Jordan Pickford; 18-Ashley Young (Seamus Coleman 74'), 6-James Tarkowski, 32-Jarrad Branthwaite, 19-Vitali Mykolenko; 8-Orel Mangala, 27-Idrissa Gueye, 16-Abdoulaye Doucoure; 11-Jack Harrison (Jesper Lindstrom 73'), 9-Dominic Calvert-Lewin (Beto 73'), 10-Iliman Ndiaye.
Pelatih: Sean Dyche
Chelsea (4-2-3-1): 1-Robert Sanchez; 27-Malo Gusto, 2-Axel Disasi, 4-Tosin, 6-Levi Colwill; 25-Moises Caicedo, 8-Enzo Fernandez; 7-Pedro Neto (Noni Madueke 76'), 20-Cole Palmer, 19-Jadon Sancho; 15-Nicolas Jackson (Christopher Nkunku 75').
Pelatih: Enzo Maresca
| Editor | : | Beri Bagja |
| Sumber | : | Premierleague.com |
Komentar