BOLASPORT.COM - Keputusan Chen Long menerima tawaran menjabat sebagai pelatih junior Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) bisa menghadirkan tantangan bagi negara-negara rival, termasuk Indonesia.
Dengan ditunjuk menjadi tim junior China, sudah pasti Chen Long akan banyak berkecimpung mendampingi pemain di turnamen-turnamen junior BWF.
Tidak terkecuali pada kompetisi mayor seperti Kejuaraan Asia Junior, Kejuaraan Dunia Junior, dan Suhandinata Cup.
Memiliki pelatih sekaliber Chen Long yang baru saja masuk BWF Hall of Fame akan menambah motivasi besar para pemain Negeri Tirai Bambu sejak level dasar.
Baca Juga: Sadar Bikin Keributan, An Se-young Tegas Kalah-Menang di Olimpiade Tetap Bongkar Borok Pelatnas
"Setelah pensiun, saya bersedia melakukan bagian saya untuk memajukan bulu tangkis," kata Chen dalam rilis Komite Olimpiade China, dikutip Bolasport dari BadmintonCN.com.
"Saya baru saja mengambil alih tugas kepelatihan Tim Junior pelatnas."
"Ini akan menjadi perjalanan hidup baru bagi saya," tandas peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.
Meski baru akan memulai karier kepelatihan, pengaruh Chen melalui latar belakangnya sebagai pemain reli serang hebat yang pernah ada bisa sangat membantu.
Julukan Chen Long si Tembok China melekat dalam dirinya karena keandalannya dengan defens kokoh dan sering tak terduga.
Ketahanan fisik yang menjadi dasar permainan apalagi di nomor tunggal, membuat Chen akan menginspirasi banyak anak didiknya.
Kabar Chen Long yang gabung jadi pelatih junior pelatnas China mungkin jadi angin segar bagi skuad mereka setelah gagal di Suhandinata Cup 2024 lalu.
Tim junior China kalah secara tragis di kandang. Diperkuat para Juara Asia di semua sektor, China kalah setelah unggul dari Indonesia.
Bagi negara lain, kedatangan Juara Dunia dua kali itu sebagai pelatih bisa menjadi alarm.
Tak terkecuali bagi skuad junior Indonesia.
Indra Wijaya dan Herli Djaenudin selaku Kepala Pelatih dan Asisten Pelatih kategori pratama akan membawa tugas besar mengorbitkan calon bintang Merah Putih.
Para pelapis Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting akan menjawab tantangan mereka mulai tahun kompetisi baru 2025.
Sejumlah nama di level pratama yang masuk pelatnas PBSI antara lain adalah Muhammad Reza Al Fajri, Bismo Raya Oktora, dan Prahdiska Bagas Sujiwo.
Adapun nama kondang di level junior seperti Moh Zaki Ubaidillah tahun depan sudah tak lagi masuk kategori junior dan telah terdaftar sebagai atlet kategori utama.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BadmintonCn.com |
Komentar