BOLASPORT.COM - Para pemain Thailand diselimuti rasa takut dan tak suka main di rumput sintetis. Untuk itu, mereka dibayangi rasa khawatir menghadapi Filipina di semifinal ASEAN Cup 2024.
Tim berjuluk Gajah Perang itu keluar sebagai juara Grup A dan akan menghadapi runner-up Grup B ASEAN Cup 2024.
Thailand akan melawan Filipina dalam laga leg pertama semifinal ASEAN Cup 2024, di Rizal Memorial Stadium, Manila, 27 Desember 2024.
Menghadpai Filipina akan menjadi tantangan tersendiri buat Thailand.
Baca Juga: ASEAN CUP 2024 - Messi Sebut 3 Pemain yang Bisa Antarkan Thailand Juara
Pasalnya, Filipina akan menjadi lawan baru buat tim asuhan Masatada Ishii, karena sebelumnya mereka tak berada dalam satu grup.
Thailand sebenarnya melaju ke babak semifinal ini dengan 12 poin sempurna.
Mereka menunjukkan bahwa Thailand bukan lawan yang bisa dianggap remeh.
Thailand tampil garang dalam penyisihan grup dan hasil itu belum memuaskan.
Ini karena pelatih asal Jepang Mastada Ishii menargetkan tim asuhannya untuk bisa meraih kemenangan dalam empat laga sisa.
Empat laga yang dimaksud yakni laga semifinal dan final.
Walaupun tiket final belum tentu didapatkan, tetapi pelatih asal Negeri Sakura tersebut cukup percaya diri dengan kualitas anak asuhnya.
Namun, untuk mewujudkan hal itu tak akan mudah buat Thailand.
Baca Juga: Asisten Shin Tae-yong Tegaskan Timnas Indonesia Bakal Evaluasi setelah Gagal di ASEAN Cup 2024
Pasalnya, mereka akan menghadapi Filipina yang bakal menjamu Thailand di lapangan dengan rumput sintetis.
Masalah rumput sintetis ini sudah menjadi keluhan banyak tim dan pemain setiap kali harus bertandang ke markas Filipina.
Bahkan saat Timnas Indonesia menjalani laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia beberapa bulan lalu pun tak lekang oleh keluhan.
Terbaru, pemain Vietnam saat menghadapi Filipina di ASEAN Cup 2024 ini juga mengalami kesulitan.
Vietnam bahkan harus menahan imbang Filipina di babak penyisihan Grup B karena mereka tak familiar dengan rumput sintetis ini.
Situasi ini ternyata sudah membuat beberapa pemain Thailand diselimuti rasa takut.
Bek Thailand, Thitathorn Aksornsri, mengaku bahwa bermain di rumput sintetis dan rumput alami jelas ada perbedaan.
Untuk itu, ia mengaku harus melakukan penyesuaian lagi karena mereka pun tak terbiasa bermain di rumput sintetis.
Walaupun sulit, pemain berusia 27 tahun tersebut mengaku mencoba akan mengatasinya.
“Rumput sintetis sangat berbeda dengan rumput asli,” ujar Thitathorn Aksornsri sebagaimana dikutip dari Media Vietnam Soha, Selasa (24/12/2024).
“Kami harus menyesuaikan kembali cara kami mengoper dan menggiring bola.
“Tapi saya yakin kami akan mengatasi kesulitan ini," ujarnya.
Walaupun ia tak bisa berbohong bahwa Aksornsri tak suka bermain di rumput sintetis.
Menurutnya, rumput buatan ini bisa membuat pemain mengalami cedera.
Oleh karena itu, ia mengaku tak suka harus bermain di lapangan buatan saat melawan Filipina nanti.
Namun, ia menekankan bakal tetap hati-hati dan berusaha menyesuaikan diri dengan cepat.
“Secara pribadi, saya tidak suka rumput sintetis, bermain di lapangan seperti itu sangat mudah untuk cedera,” kata Thitathorn Aksornsri.
Dengan target kemenangan atas Filipina ini memang tak akan jadi laga mudah.
Pasalnya, tak hanya satu pemain saja yang diselimuti rasa takut bermain di rumput sintetis.
Bek Kritsada Nontharat juga mengaku tak begitu senang harus bermain di rumput ini.
Tak hanya masalah soal cedera yang bisa menghampiri pemain saja.
Namun, menurut Kritsada Nontharat bola bisa saja memantul ke atas bukan malah mendekati tanah.
Untuk itu, tim Thailand harus menyesuaikan dengan keadaan yang ada juga.
Baca Juga: Manajer PSS Sleman Buka Suara Usai Hokky Caraka Cedera saat Bela Timnas Indonesia di ASEAN Cup 2024
Pemain berusia 23 tahun ini ingin segera mengatasi masalah ini.
Pasalnya, Thailand juga menargetkan poin sempurna dalam laga tandang ini.
“Kami harus berhati-hati saat bermain di rumput sintetis di Filipina karena kesalahan kecil pun dapat mengakibatkan cedera serius,” kata Kritsada Nontharat.
“Bedanya dengan rumput alami, terkadang arah bola memantul ke atas, bukan mendekati tanah atau lapangan,” tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Soha.vn |
Komentar