BOLASPORT.COM - Pemain Heerenveen, Alireza Jahanbakhsh mengecam aksi Thom Haye yang memberi gestur provokatif kepada fans saat laga kontra Almere City.
Gelandang timnas Indonesia, Thom Haye mendapat kecaman dari pemain Heerenveen, Alireza Jahanbaksh atas gestur yang dilakukan pemain 29 tahun tersebut.
Thom Haye sukses mengantarkan timnya, Almere City menang 3-0 atas mantan timnya, Heerenven dalam lanjutan Eredivisie, Minggu (22/12/2034.
Haye bermain selama 62 menit sebelum digantikan oleh Alex Carbonell.
Fans Heerenveen menyoraki Thom Haye saat momen pergantian tersebut.
Hal ini membuat Thom Haye memberikan gestur tangan membentuk mulut bercakap-cakap yang bisa diartikan bila suporter Heerenveen terlalu berisik.
Pasca-laga, Haye sendiri heran mengapa mendapat sorakan seperti itu dari suporter mantan timnya yang sudah dibela 2,5 musim.
"Saya tidak mengerti kenapa saya disoraki, " kata Haye dilansir BolaSport.com dari ESPN NL.
"Saya sudah bermain di Heerenveenselama 2,5 musim dan saya menikmnati itu," tambahnya.
Kemungkinan yang membuat fans Heerenveen menyorak Thom Haye adalah pengakuannya kalau dalam 6 bulan terakhir kontraknya klub enggan melepasnyas padahal ada tawaran bagus buat kelanjutan karier Thom Haye.
Aksi kontroversial Thom Haye ditegur oleh pemain Heerenveen, Alireza Jahanbakhsh.
Pemain asal Iran tersebut menegur langsung Thom saat diwawancara media Belanda, Omrop Frsylan.
"Tommy (Thom Haye), itu terlalu berlebihan," ujar Alireza.
"Kamu tidak perlu melakukannya kan, tidak, kamu tak perlu melakukannya."
"Anda tahu sendiri, itu tidak baik untuk dilakukan."
"Itu bukan apa-apa bro," tambahnya.
Alireza dan Thom Haye pernah bermain satu tim di AZ Alkmaar pada musim 2015-2018.
"Ya dia (Thom Haye) adalah sosok yang baik," ujar Alireza.
"Saya kenal dia sudah lama, saya bersama dia saat di AZ Alkmaar."
Baca Juga: Australia Dapat Cara Tekuk Timnas Indonesia dari Penampilan Buruk di ASEAN Cup 2024
"Dia pemain yang baik, sehingga saya kaget dia melakukan hal seperti itu."
"Reaksinya saat dia membalas hal tersebut kepada fans," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza |
Sumber | : | Omrop Fryslan, ESPN Belanda |
Komentar