BOLASPORT.COM - Caretaker Madura United, Rahmat Basuki, menyayangkan timnya mencetak gol cepat ke gawang PSS Sleman.
Kekecewaan Rahmat Basuki tersebut disebabkan gol Maxuel pada menit ke-3 tak disahkan oleh wasit.
Wasit memutuskan bahwa terjadi pelanggaran terhadap Fachruddin Aryanto sebelum gol tercipta.
Rahmat Basuki menilai kejadian ini yang membuat para pemain Madura United kehilangan fokus.
Alhasil, Madura United akhirnya menelan kekalahan telak dari PSS Sleman dengan skor 0-4.
Andai bisa berharap, Rahmat Basuki ingin gol timnya yang telah dibatalkan wasit tak pernah terjadi.
Dia percaya jalannya pertandingan akan ikut berubah karena fokus pemain Madura United tak akan terganggu.
"Pertandingan sebenarnya sangat menarik."
"Cuma memang pemain kehilangan fokus. Terutama karena gol cepat dari kami yang dianulir."
"Bahkan saya tadi bilang kalau tidak ada gol itu mungkin akan lebih baik," kata Rahmat Basuki.
Meski begitu, Rahmat Basuki tetap memberikan apresiasi kepada PSS Sleman yang telah memenangi pertandingan.
Rahmat Basuki mengakui PSS tampil lebih baik ketimbang Madura United.
"Tetapi walau bagaimana pun kami harus memberikan selamat kepada PSS Sleman."
"Mereka memang tampil lebih baik malam ini, ke depan kami akan berusaha memperbaiki segala kekurangan yang ada," ucap Rahmat Basuki.
Sementara itu, Madura United harus segera berbenah.
Seperti yang diketahui, Madura United kini masih mendekam di dasar klasemen Liga 1.
Tim berjulukan Laskar Sape Kerrab hanya mampu meraih 9 poin dari 17 poin.
Madura United berjarak satu angka dari Barito Putera yang menempati zona aman.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar