BOLASPORT.COM - Kaleidoskop 2024 kali ini akan mengulas tentang eksistensi Aprilia sebagai tim yang mampu menjadi perusak dominasi Ducati sepanjang MotoGP 2024.
Meski belum bisa sekonsisten skuad Ducati, tetapi Aprilia berhasil memastikan diri sebagai satu-satunya tim yang mampu memenangi balapan selain klan Si Merah Borgo Panigale pada tahun ini.
Dari total 20 seri balapan, atau 40 seri jika termasuk sprint dan balapan utama, Ducati adalah tim yang paling hebat merajai kelas utama MotoGP.
Ducati memenangi 17 sprint dan 19 balapan utama selama musim ini.
Sebagian besar dicapai oleh sang pembalap andalan, Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Ratapan Francesco Bagnaia yang Sebenarnya Bisa Samai Level Dewa Marc Marquez pada MotoGP 2019
Adapun sisanya, 3 sprint dan 1 balapan utama, pemenangnya ada dari Aprilia.
Ya, hanya Aprilia sendiri yang mampu memetik kemenangan selama tahun ini, di luar skuad Ducati.
Dua sprint dimenangi Aprilia pada seri Portugal dan Catalunya.
Kemudian satu sprint dan satu balapan utama mereka menangi pada seri yang sama, MotoGP Americas 2024 lewat Maverick Vinales.
Kemenangan Vinales kala itu juga menjadi kemenangan pertamanya sejak pindah dari Yamaha ke pabrikan Noale, Italia.
Menjadi satu-satunya tim di luar Ducati yang mampu menang, membuat Aprilia digadang-gadang bakal jadi pesaing kuat Ducati di masa depan.
Sama-sama pabrikan Italia, duel Aprilia vs Ducati juga akan semakin menarik pada musim depan di MotoGP 2025 karena Jorge Martin akan pindah ke sana.
Martin yang tahun ini juara dunia bersama tim satelit Ducati, Prima Pramac, akan bergabung ke Aprilia setelah dikhianati Ducati yang lebih memilih Marc Marquez.
Motor Aprilia RS-GP mungkin memang belum bisa dibilang segarang Desmosedici GP.
Tetapi mengingat Martin yang akan menungganginya, bukan tak mungkin Aprilia bakal bisa lebih menggila pada musim depan menjadi perusak dominasi Si Merah.
Terlebih, Ducati juga tidak akan diperkuat 3 tim satelit lagi. Mereka hanya akan diperkuat dua tim satelit lewat VR46 dan Gresini.
Di sisi lain, jika tahun ini jadi tahunnya Aprilia sebagai pesaing kuat Ducati, kontras halnya dengan apa yang dialami para pabrikan Jepang.
Pada musim 2023 lalu, wajah pabrikan Jepang masih terselamatkan berkat satu-satunya kemenangan Alex Rins yang di seri Americas saat masih bernaung di LCR Honda.
Namun tahun ini, baik Honda maupun Yamaha tenggelam karena tak ada satu pun pembalap mereka yang mampu memenangi balapan.
Rekor buruk ini mengukir sejarah menyakitkan karena Honda dan Yamaha biasanya selalu rutin meraih kemenangan setiap tahun sejak 1970 silam.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Dibutuhkan Setelah Dipecundangi, Jorge Martin Boleh Jemawa Menuju MotoGP 2025
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | BolaSport.com, MotoGP.com |
Komentar