BOLASPORT.COM - Manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat mulai cemas dengan nasib pembalapnya setelah krisis finansial KTM terungkap jelang MotoGP 2025.
Kekhawatiran tinggi sedang meliputi benak Carlo Pernat tentang bagaimana nasib Enea Bastianini pada musim depan.
Setelah memutuskan pindah ke KTM Tech3 setelah tak dipilih Ducati yang memprioritaskan Marc Marquez, kini Pernat dan Bastinini justru dibuat ketar-ketir karena krisis keuangan pabrikan Mattighofen, Austria tersebut.
Isu tentang KTM bangkrut bahkan sudah muncul di pengujung tahun 2024 ini.
Baca Juga: Sahabat Masa Kecil The Doctor Beri Saran, Valentinor Rossi Jangan Terlalu Sering Balap Mobil
Sebuah kabar yang jelas sangat tidak diinginkan Pernat.
Harapannya membawa Bastianini ke KTM untuk jadi pembalap garang di atas motor RC16, kini diliputi awan gelap tentang nasib pembalap Italia itu.
Jangankan tampil menangan di atas motor KTM, memikirkan apakah pembalapnya bisa berangkat ke setiap seri balapan musim depan saja Pernat sudah bingung.
Karena di tengah krisis finansial KTM sekarang, memesan tiket pesawat dan akomodasi perjalanan untuk semua kru dan tim tentu bukan hal mudah bagi mereka.
Pernat mengaku sudah dihubungi Herve Poncharal selaku pemilik timTech3 via telepon.
Manajer asal Italia itu ditenangkan, KTM memastikan sudah memesan tiket pesawat semua seri balapan untuk tahun depan.
"Saya baru saja menerima telepon dari Herve Poncharal, dan dia mengonfirmasi kepada saya bahwa mereka telah membeli tiket pesawat untuk semua perjalanan tahun ini," kata Pernat dikutip Bolasport dari Motosan.es.
"Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, tidak ingin kompetisi kehilangan empat motornya (dari KTM), dua bulan sebelum balapan pertama bergulir," ujarnya.
Meski sudah dikabari demikian, insting Pernat yang juga jadi pengamat MotoGP jelas kuat.
Dia tetap sulit menyembunyikan kekhawatirannya tentang nasib Bastianini di skuad KTM pada musim depan.
"Kami seperti sedang berlari untuk saat ini."
"Tapi sungguh, ini seperti sebuah bencana " ucap Pernat.
KTM sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi bahwa mereka sedang berusaha menutupi kekalutan yang terjadi di perusahaan.
Mereka juga memastikan bahwa penampilan Red Bull KTM dan KTM Tech3 akan tetap berjalan sebagaimana mestinya pada musim depan.
"Kami di sini untuk bertahan," dalam rilis KTM.
"Kita tahu bahwa kejatuhan krisis ini bukanlah sebuah akhir, namun momen menempa kekuatan, ketahanan dan kehebatan. Inilah semangat motorsport dan jantungnya KTM."
Krisis finansial hingga isu bangkrutnya KTM bagai ironi buat mereka menjelang MotoGP 2025
Pasalnya, talenta muda berbakat berhasil diamankan KTM dengan jajaran pembalap kuat yang diharapkan mampu menyaingi Ducati.
Di antaranya Pedro Acosta yang naik ke tim pabrikan bersama Brad Binder, serta mendatangkan Bastianini dan Maverick Vinales di tim satelit KTM Tech3.
Baca Juga: Marc Marquez Tak Dibutuhkan Setelah Dipecundangi, Jorge Martin Boleh Jemawa Menuju MotoGP 2025
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar