BOLASPORT.COM - Manchester United benar-benar kelewat bobrok karena dua kiper andalan mereka dinilai setara dengan pemain tim U-12.
Manchester United lagi-lagi harus menuai hasil mengecewakan di ajang Liga Inggris 2024-2025 saat melawan Wolverhampton Wanderers.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Molineux pada Kamis (26/12/2024), mereka harus menuai kekalahan.
Manchester United kalah dengan skor 0-2 meski berhasil memberikan perlawanan ketat.
Bahkan, Setan Merah harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-47 usai Bruno Fernandes menerima kartu kuning kedua.
Setelah bermain dengan 10 pemain, Man United harus rela kebobolan 2 gol.
Matheus Cunha dan Hwang Hee-chan menjadi pencetak gol untuk Wolves dalam laga kali ini.
Baca Juga: Ruben Amorim Bela Si Badut Man United
Dengan kekalahan tersebut, Man United pun harus lengser dari posisi mereka di klasemen.
Setan Merah saat ini berkubang di posisi ke-14 klasemen sementara Liga Inggris.
Anak-anak asuh Ruben Amorim baru mengumpulkan 22 poin dari 18 pertandingan.
Bahkan, Man United hanya terpaut 8 poin dari Leicester City yang berada di posisi ke-18 alias zona degradasi.
Rentetan performa buruk Setan Merah itu membuat beberapa pemain mereka mendapat kritikan.
Sektor yang mendapat kritikan salah satunya adalah penjaga gawang.
Pandit sepak bola Inggris, Chris Sutton, bahkan menyebut dua kiper Man United, Andre Onana dan Altay Bayindir, setara dengan pemain tim U-12.
Baca Juga: Enggan Disalahkan, Amad Diallo Minta Suporter Lebih Teliti Lihat Usaha Man United
Hal itu berdasarkan kesalahan mereka saat kebobolan gol olimpico dari tendangan sudut.
Bayindir kebobolan gol olimpico saat melawan Tottenham Hotspur di Piala Liga Inggris, sementara Onana oleh Matheus Cunha di Liga Inggris.
"Saya mengatakan sebelum Natal bahwa saya pikir Newcastle akan mencapai langkah mereka dan mereka telah melakukan hal itu," kata Sutton, seperti dikutip dari BBC.
"Dengan cara mereka bermain, mereka seharusnya menang di Old Trafford dan mencatatkan empat kemenangan beruntun di liga."
"Performa Manchester United justru sebaliknya."
"Saya tidak khawatir dengan Amorim yang akan dipecat, tetapi hal tersebut tidak akan membantu jika penjaga gawang Anda terus kemasukan gol dari tendangan sudut - hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi pada tim U-12."
"Saya ingat hal itu terjadi ketika saya menonton anak saya bermain saat ia berusia 15 tahun dan ia berhasil menepis tendangan sudut."
"Saya berkata kepadanya bahwa Anda tidak akan pernah melihat hal tersebut terjadi pada seorang penjaga gawang profesional."
"Namun, hal tersebut telah terjadi dua kali dalam dua pekan pada Manchester United - pertama pada Altay Bayindir dan kemudian Andre Onana. Anda tidak bisa mengada-ada," pungkas Sutton.
Editor | : | Bonifasius Anggit Putra Pratama |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar