BOLASPORT.COM - Rumor pemecatan Paulo Fonseca oleh AC Milan kembali muncul bahkan sebelum laga melawan AS Roma dimulai.
Fonseca harus menerima nasib dirinya terus dekat dengan isu PHK.
Pasalnya, Milan berada dalam posisi yang rawan untuk gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Sebelum bermain menghadapi Roma, Minggu (29/12/2024) di San Siro, I Rossoneri berada di posisi ke-8 klasemen Serie A.
Mereka defisit 9 angka dari zona Liga Champions kendati masih memiliki 2 laga sisa lebih banyak dari Lazio yang menempati posisi ke-4.
Sebelum kick-off laga melawan Roma, media-media Italia seragam memunculkan nama kandidat pelatih baru Setan Merah.
Yang menarik, sosok itu adalah kompatriot Fonseca.
Orang itu justru lebih identik sebagai musuh AC Milan.
Dia adalah Sergio Conceicao, mantan pemain klub rival sekota I Diavolo Rosso, Inter Milan, pada selang 2001-2003.
Bukan cuma dia adalah eks pemain I Nerazzurri.
Saat ini anak Sergio Conceicao, Francisco Conceicao, sedang memperkuat rival Milan yang lain di Liga Italia yakni Juventus.
Conceicao bisa mudah didapatkan Milan karena statusnya saat ini yang merupakan seorang pelatih pengangguran.
Eks pemain Timnas Portugal ini belum menangani klub lain setelah meninggalkan FC Porto pada akhir musim ini.
Pria kelahiran 15 November 1974 ini sebetulnya sudah diincar Milan pada musim panas lalu sebelum akhirnya memilih Fonseca.
Conceicao sangat sukses bersama Porto.
Menangani klub juara Liga Champions 2 kali itu sejak 2017, Conceicao meraih 274 kemenangan dalam 379 laga di semua kompetisi.
Persentase kemenangannya mencapai 72,3%.
Dia memberikan 11 trofi domestik di antaranya 3 kali juara Liga Portugal dan 4 kali kampiun Piala Portugal.
Rumor pemecatan Paulo Fonseca sudah ditunggu Sergio Conceicao ini dipastikan bakal semakin kencang menyusul hasil laga melawan Roma yang tidak memuaskan.
Milan ditahan 1-1 di kandang sendiri oleh rival penghuni peringkat 11.
Fonseca sendiri tampak frustrasi dan tertekan dalam laga tersebut.
Sebelum babak pertama usai, eks pelatih AS Roma dan Lille itu sudah dikartu merah wasit karena memprotes tidak adanya hadiah penalti setelah menganggap Tijjani Reijnders dilanggar di kotak terlarang.
Beberapa waktu lalu, Fonseca sendiri yang bilang bahwa situasi tim asuhannya akan langsung berubah jika menang atas Hellas Verona dan AS Roma kemudian tampil meyakinkan di Piala Super Italia.
"Kemenangan membawa kepercayaan diri kepada semua orang," kata Fonseca ketika itu.
"Jika kami menang melawan Verona dan Roma, kemudian menjalani Supercoppa yang bagus, tim akan memiliki citra yang berbeda," tegasnya.
Sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk melakoni Piala Super Italia, Fonseca sudah tidak mencapai target yang dicanangkannya sendiri.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Calciomercato.com |
Komentar