BOLASPORT.COM - Pelatih fisik timnas Indonesia, Shin Sang-gyu, bicara tentang kesulitan utama melatih skuad Garuda.
Shin Sang-gyu bisa disebut adalah salah satu orang kepercayaan Shin Tae-yong di skuad Garuda.
Dia jadi sosok yang memegang peran penting terutama untuk mempersiapkan fisik semua pemain di pemusatan latihan.
Aspek fisik selalu menjadi sorotan karena demi menyajikan permainan Indonesia yang dinamis.
Hal ini yang membuat porsi latihan fisik di timnas jauh lebih banyak terutama saat awal berada di pemusatan latihan.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Tak Ingin Dibuat Malu Filipina Lagi, Ini Langkah Penting Pelatih Thailand
Shin Sang-gyu menjelaskan, pemain timnas Indonesia awalnya memiliki kondisi fisik yang kurang baik.
Ini seharusnya sudah menjadi perhatian sejak awal apalagi mereka adalah bagian dari timnas.
Menurutnya, banyak yang harus dilakukan agar ada peningkatan terkait kondisi tersebut.
"Menurut saya tingkat kebugaran pemain Indonesia kebanyakan sejak usia dini tidak cukup bagus untuk standar timnas," kata Shin Sang-gyu dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Timnas Indonesia.
Pelatih berusia 40 tahun ini melanjutkan, masalah tersebut cukup menyulitkan.
Tepatnya, saat dia mendapatkan tugas menjadi pelatih fisik timnas Indonesia.
Dia menilai bahwa kondisi fisik yang kurang optimal akan sangat merugikan bagi pemain.
Terutama karena potensinya tidak bisa berkembang maksimal dalam kariernya di sepak bola.
Perlahan, tugas ini coba dia kerjakan dengan baik bersama staf pelatih timnas yang lain.
"Ini bukan tentang waktu karena meskipun kita bisa menghabiskan waktu yang sama maaf saya harus mengatakan ini, potensi mereka sedikit berkurang."
"Itu mungkin bisa saya katakan mengenai kesulitan saya di awal melatih timnas Indonesia," lanjutnya.
Saat ini, kondisi fisik pemain yang ada di timnas sudah jauh lebih baik.
Bahkan, mereka masih sanggup berlari hingga 90 menit dan menjalankan instruksi Shin Tae-yong dengan baik.
Sebelum ada reformasi di tubuh skuad Garuda, pemain biasanya sudah terlihat lelah saat masuk 70 menit laga berjalan.
Akibatnya, Indonesia sering kecolongan dan gagal bermain maksimal selama di lapangan.
Dia menilai bahwa perjalanan tersebut masih panjang meski sudah ada peningkatan di beberapa kondisi.
"Tapi itu bisa ditingkatkan dan sekarang sudah semakin membaik," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Youtube |
Komentar