BOLASPORT.COM - Man United mendapatkan reputasi buruk sebagai kuburan bagi para pemain berbakat dengan mantan rekan setim Mees Hilgers adalah korban terbarunya.
Kritik pedas tersebut meluncur dari mulut legenda mereka sendiri, Gary Neville.
Mantan kapten Man United ikut merasa frustrasi dengan krisis di tubuh Setan Merah.
Kendati sudah berganti pelatih, Bruno Fernandes dkk masih jauh dari kata bangkit.
United malah semakin terpuruk bersama Ruben Amorim yang menggantikan tugas Erik ten Hag.
Kekalahan 0-2 dari Newcastle United di pekan ke-18 Liga Inggris, Senin (30/12/2024), merupakan keempat kalinya mereka dipukul KO lawan.
Pada partai tersebut, Amorim juga dianggap 'mempermalukan' pemain rekrutan Ten Hag, Joshua Zirkzee.
Sang pelatih menarik keluar Zirkzee saat laga baru memasuki menit ke-33.
Ketika itu Man United sudah ketinggalan akibat gol Alexander Isak (4') dan Joelinton (19').
Zirkzee dikabarkan sampai menangis saat berjalan menuju terowongan pemain dan harus dirayu rekan setimnya agar mau ikut duduk di bangku pemain cadangan.
Kejadian ini bisa dibilang titik terendahnya sejak gabung Man United.
Penyerang 23 tahun tersebut didatangkan dari Bologna dengan ekspektasi tinggi, terbukti dari banderol transfer mahal 36,5 juta pounds.
Saat membela skuad Belanda di kelompok usia muda (U-21), Zirkzee pernah tergabung dengan dua pilar timnas Indonesia, Maarten Paes dan Mees Hilgers.
Ia mendapatkan 'tiket' ke timnas senior Oranje setelah tampil cemerlang bersama Bologna musim lalu.
Zirkzee membukukan angka keterlibatan 19 gol bagi I Rossoblu dalam 37 partai lintas kompetisi (12 gol, 7 assist).
Pemuda kelahiran Schiedam menjalani debut untuk negaranya langsung di perempat final Euro 2024 saat melawan Turkiye.
Dengan kemampuan multiguna bermain di berbagai posisi lini depan, semakin tinggi pula harapan fan Setan Merah terhadapnya.
Namun, segunduk asa belum terbayar lantaran kontribusinya baru 4 gol dan 2 assist dalam 27 laga berbaju Man United.
Ini bukan kali pertama seorang pemain bertalenta bagus malah terpuruk sejak membela The Red Devils.
Kalau dilihat dari anggota skuad musim ini saja, bukan cuma Zirkzee yang seolah kehilangan kehebatan di klub lamanya.
Antony, Andre Onana, Casemiro, Leny Yoro, Manuel Ugarte, hingga Rasmus Hojlund bisa dikategorikan pemain yang kemampuannya menurun jauh ketika berganti seragam ke jersei Manchester United.
Tak heran apabila Neville sendiri sampai berani menyebut United adalah kuburan bagi para pemain dengan potensi bagus.
Antara kegagalan tim perekrutan dalam mengevaluasi target, faktor strategi pelatih yang tidak cocok, atau kondisi psikologis si pemain sendiri, mereka jadi ikut-ikutan flop.
"Saya telah bilang sebelumnya bahwa klub ini menjadi kuburan bagi para pemain dengan reputasi yang baik," tuturnya, dikutip BolaSport.com dari Mirror.
"Mereka (klub) telah merekrut beberapa pemain yang cukup layak, yang Anda pikir akan meningkatkan kualitas skuad."
"Masalahnya adalah saat Anda melihat mereka bermain dengan kostum tim ini, mereka tampak seperti skuad Manchester United yang lebih buruk dari sebelumnya."
"Hal itu aneh karena para pemain ini tidak tiba-tiba menjadi buruk dalam semalam saat mereka datang ke Manchester."
"Tetapi itulah yang kelihatannya terjadi, lagi dan lagi tepat di depan mata kita," ujar kolektor 602 penampilan bagi Setan Merah pada 1992-2011.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar