BOLASPORT.COM - Tahun baru 2025 dinantikan di MotoGP karena sederet perubahan besar yang akan terjadi dalam kejuaraan.
MotoGP musim 2025 baru akan diselenggarakan mulai 28 Februari mendatang. Meski demikian, semangatnya sudah terasa.
Penyebabnya adalah perubahan-perubahan besar, baik dari aspek pembalap, tim, jadwal, hingga motor yang digunakan untuk berlomba.
Apa saja perubahan yang akan terjadi pada MotoGP 2025? Berikut BolaSport memilih lima di antaranya:
1. Marc Marquez tapi kok Tim Pabrikan Ducati
Bergabungnya Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati menjadi perpindahan pembalap terbesar yang terjadi pada musim ini.
Hingga dua tahun yang lalu, tidak terbayangkan mantan Bayi Alien akan merapat ke tim yang dulunya rival nomor satunya.
Ducati sebenarnya sudah kepincut dengan Marquez sejak lama.
Pada 2022, Paolo Ciabatti selaku direktur olahraga Ducati membenarkan ide membajak Marquez dari Honda pada 2017 tetapi mengurungkan niat karena potensi adu bakar uang.
"Tentu kami tidak akan menang karena mereka (Honda) lebih besar dan bisa menghabiskan lebih bayak uang," ungkap Ciabatti kepada Crash.net.
Kesulitan besar yang dialami Marquez di Honda memberi Ducati jackpot dengan kepindahan yang dilakukan sang pembalap secara sukarela, dimulai dari turun kasta ke tim satelit Gresini.
Marquez dengan seragam merah Ducati? Foto perdana bisa dilihat saat peluncuran tim Ducati Lenovo dihelat pada 20 Januari 2024.
2. Tidak Ada Lagi Tim Repsol Honda
Honda dan Repsol sebagai sponsor utama telah menjadi kombinasi yang tidak terpisahkan berkat kerja sama selama 30 musim berturut-turut.
Warna Repsol pada motor Honda makin ikonik dengan 15 gelar kelas para raja dari era Mick Doohan, Alex Criville, Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, hingga Marc Marquez.
Seperti dilansir dari The-Race, hengkangnya Marquez pada 2024 dan prestasi Honda yang tak kunjung membaik membuat kolaborasi legendaris ini mesti berakhir.
Tahun lalu, aksen warna biru-putih-oranye-merah khas Repsol sudah berkurang porsinya secara drastis di fairing Honda RC213V.
Pada MotoGP 2025 tim pabrikan asal Asaka tersebut akan berlomba dengan nama Honda HRC. HRC (Honda Racing Corporation) merupakan divisi balap Honda sendiri.
Kombinasi Joan Mir dan Luca Marini akan kembali menjadi tumpuan.
Musim depan juga akan menandai pertama kalinya orang Eropa menjadi direktur teknik Honda setelah perekrutan Romano Albesiano dari Aprilia.
3. Ducati Balapan Tanpa Dibantu Pramac
Kolaborasi panjang yang harus berakhir adalah Ducati dengan tim satelit mereka yaitu Pramac.
Jika kerja sama Honda dan Repsol berlangsung selama 30 musim, Pramac menjadi tim partner Ducati selama 20 musim sebelum angkat koper pada akhir tahun lalu.
Relasi Ducati dan Pramac begitu erat hingga tim asal Casole d'Elsa tersebut menjadi 'penitipan' pembalap-pembalap muda Ducati.
Pemenang dua gelar juara MotoGP, Francesco Bagnaia, pun pernah ditempat di Pramac selama 2 musim sebelum menjadi ujung tombak Ducati.
Begitu pula Jorge Martin, yang tidak mendapatkan promosinya ke tim pabrikan Borgo Panigale hingga membelot ke Aprilia dengan membawa nomor balap 1 yang keramat.
Seperti dikutip dari Motorsport.com, Pramac pindah ke Yamaha karena tidak mendapat jaminan dukungan pabrikan melampaui musim 2026.
Ducati mengalihkan perhatian mereka ke tim satelit lainnya, VR46, yang menjadi satu-satunya tim dengan motor Desmosedici pabrikan pada MotoGP 2025.
4. Balapan Pembuka di Thailand dan Qatar Fokus Ramadan
Tahun ini juga tidak ada lagi balapan malam hari di tengah padang pasir yang akan membuka kejuaraan secara megah.
Qatar memutuskan untuk melepas privilese sebagai tuan rumah seri pembuka MotoGP yang sudah menjadi tradisi sejak 2007.
Sebelumnya, Qatar hanya dua kali absen dari urutan pertama dalam kalender pada 2020 karena Covid sehingga cuma ada balapan Moto2 dan Moto3, lalu 2023 karena renovasi.
Sementara tahun ini, Autosport pernah melaporkan bahwa digelarnya seri pembuka saat bulan Ramadan membuat Qatar memilih mundur dalam urutan seri.
GP Qatar akan menjadi seri keempat dan berlangsung pda 13 April 2025, setelah prediksi hari raya Idul Fitri.
Sementara itu Thailand akan mengisi kekosongan status tuan rumah seri pertama MotoGP pada 2025 dan 2026.
Seri pertama MotoGP Thailand akan berlangsung pada 28 Februari-2 Maret 2025.
5. Yamaha Ikut Gerbong Mesin V4
Yamaha beralih ke mesin dengan konfigurasi V4 ibarat meninggalkan jatidiri mereka.
Sejak motor 4-tak menggantikan motor 2-tak di kelas utama grand prix motor pada 2002, raksasa motor berlogo garpu tala memakai mesin inline-4 sesuai kuda besi yang dijual ke pasaran.
Terobosan dengan teknologi crossplane crankshaft yang meniru siklus pembakaran tidak teratur ala V4 untuk mendapat keuntungan dalam penyaluran tenaga yang lebih halus.
Tenaga mumpuni ditambah kemudaha berkendara membuat Yamaha digdaya. Namun, era pengembangan aerodinamika mengubah segalanya.
Yamaha kewalahan mengimbangi kecepatan pabrikan-pabrikan V4 yang punya sisa tenaga lebih untuk menetralkan efek drag atau hambatan dari aero.
Akhirnya dikonfirmasi pengembangannya pada tahun lalu, motor Yamaha versi V4 bisa mengaspal mulai tes shakedown di Sepang pada 31 Januari hingga 2 Februari 2025.
Sementara motor V4 masih diuji coba, Yamaha tetap akan menggunakan motor inline-4 mereka untuk balapan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | Motorsport.com, autosport.com, Crash.net, The-race.com |
Komentar