BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Laos, Ha Hyeok-jun, menilai bahwa menahan imbang timna Indonesia adalah sebuah prestasi.
Laos tampil solid di babak penyisihan Grup B ASEAN Cup 2024.
Mereka marah dua hasil imbang dan dua kekalahan dari empat pertandingan.
Menariknya, satu hasil imbang salah satunya didapatkan saat melawan timnas Indonesia.
Baca Juga: Isu Pemecatan Shin Tae-yong Memanas, Menpora Sebut PSSI Baru Gelar Rapat
Ha Hyeok-jun menjelaskan bahwa pertandingan melawan skuad Garuda cukup istimewa.
Pasalnya, mereka yang datang sebagai tim kuda hitam sukses menahan imbang Indonesia dengan skor 3-3 di Stadion Manahan.
Hasil tersebut membuat pelatih Shin Tae-yong dalam tekanan dan akhirnya sama-sama gagal lolos dari babak fase grup.
"Setelah hasil imbang 3-3 dengan Indonesia, seorang penggemar berkomentar di media sosial, 'Pelatih Shin Tae-yong dikalahkan oleh pelatih kelas tiga'."
"Saya kira saya masih pelatih kelas tiga, haha. Saya akan melakukan yang lebih baik dan menjadi lebih terkenal," kata Ha Hyeok-jun dari laman Sports Nate.
Baca Juga: ASEAN Cup 2024 - Tak Ingin Dibuat Malu Vietnam Lagi, Madam Pang Buat Langkah Unik untuk Thailand
Pelatih berusia 54 tahun ini melanjutkan, datang menjadi pelatih Laos bukan hal yang mudah.
Saat pertama tiba, kondisi fisik pemain Thimsad cukup buruk dan jauh dari standar.
Akibatnya, dia harus menjaga membantu semua pemainnya agar bisa mencapai kondisi ideal.
Ini cukup membutuhkan waktu apalagi mereka akan bermain di ASEAN Cup 2024.
"Pertama-tama, kekuatan fisik para atlet terlalu rendah."
"Siswa sekolah menengah pertama Korea melakukan sekitar 50 kali lari bolak-balik sejauh 20 meter."
"Tetapi para pemain tim nasional Laos hanya bisa melakukan 40 kali," ujarnya.
Baca Juga: Respons Sang Asisten soal Rumor Shin Tae-yong Akan Diganti Pelatih Eropa
Ha mengakui bahwa timnas Laos kurang mendapatkan dukungan dari suporter.
Mereka lebih suka dengan tim Eropa yang tentunya memiliki basis suporter besar.
Namun, dia berharap dua poin berharga di ASEAN Cup 2024 membuat suporter mereka bisa memberikan dukungan penuh.
Dia menilai bahwa hal tersebut hanya masalah waktu agar stadion mereka bisa kembali penuh oleh suporter yang hadir.
"Meskipun sepak bola populer di Asia Tenggara, penggemar sepak bola Laos tidak tertarik untuk menyaksikan tim nasional Laos bermain karena mereka menonton sepak bola Eropa."
"Popularitas tim telah meningkat dengan penampilan bagus kami di ASEAN Cup 2024."
"Dua poin yang kami raih adalah dua poin yang bisa mengubah sejarah sepak bola Laos," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | nate.com |
Komentar