BOLASPORT.COM - Menjelang melawan Liverpool di Liga Inggris, pelatih Man United, Ruben Amorim, mengakui para pemainnya terlalu gugup dan takut karena performa tim yang sedang hancur-hancuran.
Manchester United akan mengunjungi Anfield untuk menghadapi Liverpool pada Minggu (5/1/2025).
Performa 2 tim ini sedang bertolak belakang.
Setan Merah kalah 5 kali dalam 6 laga terakhir di Premier League.
Di lain pihak, Liverpool tak terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir di Liga Inggris.
Performa yang berbeda 180 derajat itu membuat posisi 2 seteru abadi ini di klasemen Liga Inggris seperti langit dan bumi.
Liverpool memuncaki tabel dengan keunggulan 5 poin atas Arsenal.
Saat ini tim asuhan Arne Slot masih memiliki 2 pertandingan sisa lebih banyak dibandingkan The Gunners.
Sebaliknya, Manchester United berada di posisi ke-14.
Bruno Fernandes dkk. hanya unggul 7 poin atas Ipswich Town yang berada di peringkat 17 alias zona degradasi.
Sebagai pelatih, Amorim mengakui bahwa Man United tidak berada dalam kondisi yang bagus untuk masuk ke laga sulit melawan Liverpool.
"Anda bisa melihatnya dari wajah saya," kata eks pelatih Sporting CP itu seperti dikutip dari BBC.
"Anda bisa memperbandingkan wajah saya ketika datang ke sini dengan sekarang."
"Tentu saja ada banyak tekanan. Buat saya, ini soal kebanggaan dan juga performa."
"Kondisi menjadi lebih sulit ketika kami tidak tampil bagus."
"Para pemain gugup, kadang-kadang ketakutan saat berada di atas lapangan."
"Kami harus menghadapi situasi itu."
"Kami butuh para pemimpin tim untuk maju ke depan dan membantu pemain yang lain."
"Saya adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk memperbaiki penampilan."
"Anda bisa melihat para pemain mencoba, terkadang terlalu gugup, terlalu takut untuk bermain sepak bola."
"Soalnya ini momen yang sulit dan kami akan mencoba membantu para pemain supaya merasa lebih baik."
"Saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa perbuat," tambah Ruben Amorim."
"Saya memberikan segalanya untuk membantu tim dan kami akan sukses."
"Saya tahu pernyataan ini sulit dipahami dalam momen seperti sekarang tetapi kami akan sukses," pungkasnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BBC |
Komentar