BOLASPORT.COM - Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, memastikan bahwa pihaknya membayar kompensasi kepada Shin Tae-yong dengan jumlah uang tidak sedikit.
Tidak tanggung-tanggung, PSSI harus mengeluarkan uang sebesar puluhan miliar kepada pelatih asal Korea Selatan itu.
Hal tersebut disampaikan Arya Sinulingga saat berbincang-bincang dengan awak media termasuk BolaSport.com di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025).
Arya Sinulingga mengatakan bahwa keputusan ini sudah diambil PSSI secara matang.
Seperti diketahui, PSSI resmi memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih timnas Indonesia sejak 6 Januari 2025.
Kontrak Shin Tae-yong sebenarnya masih panjang di Tim Merah Putih sampai Desember 2027.
Dikarenakan dipecat, Shin Tae-yong pasti mendapatkan uang kompensasi dari PSSI.
Ada kabar, Shin Tae-yong mendapatkan gaji sekitar Rp1.1 miliar perbulan.
Itu pun sudah termasuk gaji asisten pelatihnya di timnas Indonesia.
Kata Arya Sinulingga, jumlah uang kompensasi kepada Shin Tae-yong cukup besar.
"Dari sisi finansial, puluhan miliar loh yang harus kami bayar," kata Arya Sinulingga.
"Artinya itu pun kami tanggung."
"Tidak mungkin kami perjualbelikan hal-hal itu."
"Tidak akan ada yang mau beli puluhan miliar."
"Jadi kami harus ambil resiko itu," lanjutnya.
Lanjut Arya Sinulingga, Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin yang terbaik untuk timnas Indonesia.
PSSI berani membayar kompensasi besar ke Shin Tae-yong demi adanya perubahan di tim Merah Putih.
Sebagai gantinya, PSSI mendatangkan pelatih asal Belanda.
Namanya kemungkinan besar adalah Patrick Kluivert.
Pelatih tersebut dikontrak dengan durasi 2 musim dan ada opsi perpanjangan dua musim ke depan.
Dia akan diperkenalkan secara resmi pada Minggu (12/1/2025).
Baca Juga: Beberapa Hari Sebelum Tip-off Musim Baru, IBL Dapat Dukungan dari BUMN
Pergantian pelatih yang dilakukan PSSI mengundang pro dan kontra.
Banyak pecinta sepak bola Indonesia kecewa dengan keputusan yang diambil oleh PSSI.
"Sebenarnya kalau Pak Erick Thohir itu berpikir untuk cari aman, mungkin beliau tidak melakukan pergantian pelatih."
"Misalnya lama dipertahankan, lalu gagal ke Piala Dunia 2026."
"Pasti orang-orang akan memaki pelatih lamanya itu."
"Tapi ini enggak, Pak Erick Thohir ambil resiko itu," tutup Arya Sinulingga.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar