BOLASPORT.COM - Kendati tampil gemilang dan menjadi pahlawan AC Milan saat menjuarai Piala Super Italia 2024, Rafael Leao masih membuat marah pelatih legendaris klubnya.
Leao memberikan penampilan spektakuler pada laga final Supercoppa Italiana 2024, Senin (6/1/2025) di Riyadh, Arab Saudi.
Dia baru dimasukkan pada menit ke-50, segera setelah AC Milan tertinggal 0-2 dari Inter Milan.
Winger asal Portugal itu kemudian mengubah pertandingan 180 derajat.
Di menit ke-52, pelanggaran atas dirinya membuat Milan mendapatkan tendangan bebas dari luar kotak penalti Inter.
Dari tendangan bebas itu, Theo Hernandez sukses memperkecil ketertinggalan I Rossoneri.
Pada menit ke-80, Il Diavolo Rosso menyamakan kedudukan lewat gol Christian Pulisic.
Gol itu berawal dari umpan daerah Leao yang membuat Hernandez lepas di sayap kiri sebelum mengirim assist buat Pulisic.
Rafael Leao kemudian membuat assist yang membawa AC Milan memastikan kemenangan 3-2 di menit ke-90+3.
Berlari mengejar umpan Pulisic ke kotak penalti Inter, Leao menghidangkan bola untuk diceploskan oleh Tammy Abraham ke dalam gawang.
Penampilan Leao di laga final Piala Super Italia itu menghadirkan banjir pujian buat dirinya.
Setelah mendapatkan banyak kritik pada musim ini, Leao dianggap telah mengingatkan orang lagi soal apa yang bisa dilakukannya jika tampil dalam performa terbaik.
Hal inilah yang kemudian membuat marah pelatih legendaris Milan, Arrigo Sacchi.
Juru taktik yang membawa Milan menjuarai Piala Champions 2 kali itu merasa kalau saja Leao bisa konsisten, Tim Merah Hitam bakal menjalani musim 2024-2025 yang lebih baik.
"Masuknya Leao menjadi penentu hasil pertandingan," kata Sacchi seperti dikutip dari Tuttomercatoweb.
"Dia melakukan hal-hal impresif, dia membelah permainan."
"Jujur saja, melihat dia dalam kondisi ini membuat saya semakin marah."
"Leao memiliki kualitas yang luar biasa, baik fisik maupun teknik."
"Sayangnya, dia tidak selalu berhasil mengekspresikan kemampuannya itu."
"Saya harap dia mempunyai konsistensi performa yang dibutuhkan untuk mencapai level yang sangat tinggi."
"Apakah dia akan berhasil melakukannya?"
"Butuh bola ajaib untuk mencari tahu, saya mengalami kesulitan untuk menjawab pertanyaan itu."
"Saya pikir dia perlu distimulasi secara terus menerus, baik saat latihan maupun dalam pertandingan," pungkas Sacchi.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tuttomercatoweb.com |
Komentar