BOLASPORT,COM - Kapten Persib Bandung, Marc Klok kirim peringatan penting untuk program naturalisasi yang diusung PSSI.
PSSI mengusung program naturalisasi untuk mengerek prestasi Timnas Indonesia.
PSSI fokus untuk naturalisasi para pemain diaspora yang tampil di tim-tim besar Eropa.
Di era Shin Tae-yong, sudah ada 18 pemain yang membela Timnas Indonesia melalui jalur naturalisasi.
Program ini jelas berhasil mengerek prestasi Skuad Garuda.
Tim Merah Putih berhasil lolos ke fase gugur Piala Asia untuk kali pertama pada edisi 2023.
Selain itu, di pertengahan tahun 2024, Timnas Indonesia berhasil lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Indonesia juga jadi wakil tunggal Asia Tenggara di ajang tersebut.
Meski begitu, program ini bukannya tanpa cela.
Marc Klok mengirim peringatan kepada PSSI.
Pemain 31 tahun menyebut program ini hanya berlangsung dalam jangka pendek semata.
Marc Klok ingin PSSI terus mengembangkan pembinaan usia dini.
Hal ini agar mengembangkan sepak bola sesuai budaya nasional.
"Dari sudut pandang PSSI, ini adalah langkah yang baik," ujar Marc Klok dilansir dari ESPN.
"Naturalisasi adalah satu hal, kinerja jangka pendek adalah hal lain."
"Tetapi anda tidak boleh lupa untuk membawa budaya bersama anda."
"Dan terus menghasilkan dan mengembangkan bakat Anda sendiri," lanjutnya.
Klok ingin menjadi sosok jembatan bagi pemain naturalisasi di skuad Timnas Indonesia.
"Ketika Anda bermain sepak bola di Eropa, anda tidak banyak merasakan negara dan budayanya," ujar Klok.
"Penting untuk menjadi jembatan itu. Uluran tangan itu dibutuhkan, sedikit senioritas."
"Yang terpenting adalah bahwa itu benar-benar menjadi sebuah kelompok. Tidak masalah siapa yang bermain untuk klub terbesar," ujarnya.
Pengumuman Patrick Kluivert sebagai juru taktik Timnas Indonesia jadi angin segar bagi Klok.
"Sekarang babak baru, peluang baru. Saya pemain tambahan yang bagus, baik di dalam maupun di luar lapangan," ujar Kapten Persib Bandung tersebut.
"Kartu-kartu sedang diacak ulang, semua orang mulai dari nol. Terserah pelatih untuk menurunkan pemain terbaik," ujarnya.
| Editor | : | Metta Rahma Melati |
| Sumber | : | ESPN |
Komentar