BOLASPORT.COM - Tanda tanya melekat pada Marta Matejko setelah debut yang kurang mulus bersama Incheon Heungkuk Life Pink Spiders pada laga pertama paruh kedua Liga Voli Korea.
Kekhawatiran tentang merebut kembali mahkota juara Liga Voli Korea semakin menjadi. Seiring dengan tingginya ekspektasi, begitu pula kekecewaan.
Pink Spiders kalah dari juru kunci (peringkat ke-7) GS Caltex Seoul KIXX dengan skor set 2-3 dalam pertandingan di Jangchung Gymnasium, Seoul, Selasa (7/1/2025).
Tim yang diperkuat idola Megawati Hangestri Pertiwi, Kim Yeon-koung itu berharap untuk menang telak, tetapi mereka menderita kekalahan pahit karena kehilangan konsentrasi di akhir.
Hasilnya tampak jelas karena itu adalah pertemuan antara posisi teratas dan terbawah.
Namun, Pink Spiders menjadi tumbal untuk lolos dari kekalahan beruntun.
Penampilan tim sangat buruk sehingga pelatih Marcello Abbondanza berulang kali marah di setiap set.
Satu-satunya keuntungan yang mereka peroleh adalah menambah 1 poin dan mempertahankan keunggulan setelah kalah dalam pertandingan ketat.
Kekhawatiran bangku cadangan Pink Spiders juga terjadi melalui pertandingan ini.
Secara khusus, opposite asing yang seharusnya bertanggung jawab atas sebagian besar serangan tim untuk sementara waktu tidak terlalu bagus permainannya.
Sebelumnya, Tutku Burcu Yuzgenc (Turki) telah menunjukkan kekompakkan dengan pemain andalan lokal Kim Yeon-koung, tidak masuk dalam susunan pemain setelah mengalami cedera tendon lutut kiri pada akhir putaran ketiga liga.
Matejko yang untuk sementara didatangkan sebagai pemain asing pengganti, tidak terlalu mengesankan.
"Saya tidak ingin terlalu menekannya. Dia masih dalam tahap awal bergabung Saya hanya ingin dia melakukan yang terbaik untuk saat ini," kata Abbondanza dilansir BolaSport.com dari Sports Donga.
Namun, performa Matejko kurang ganas, Meskipun tinggi badannya 197cm, ayunannya tidak kuat, dan gerakannya lambat.
Hal ini tidak sesuai dengan permainan tim yang membutuhkan ritme menyerang dan bertahan yang cepat.
Pink Spiders mampu menunjukkan kekuatan di set ketiga saat Matejko yang telah mencetak 3 poin dan tingkat keberhasilan serangan sebesar 15,79 persen di set pertama dan kedua tidak diturunkan
Lebih jauh, permainan Matejko yang mengecewakan dengan 2 persensangat kontras dengan pemain asing GS Caltex, Gyselle Silva.
Belum lagi Silva yang mencetak 51 poin tanpa melompat tinggi
GS Caltex juga diperkuat Tran Thi Bich Thuy yang merupakan middle blocker baru dari tim nasional Vietnam dengan gerakan lincah dan servis cerdas yang terarah, juga lebih bersinar dari Matejko.
Tuy mencetak 5 poin dengan 1 blok dan 2 servis.
Setelah kekalahan yang mengejutkan itu, pelatih Abondanzar menghindari komentar khusus.
Dia hanya mengatakan bahwa pemain baru (Matejko) masih butuh waktu untuk beradaptasi. Tetapi, ia tampak kecewa.
Dengan persaingan untuk memimpin dengan Hilstate yang berada di posisi ke-2 diperkirakan akan terus berlanjut, adaptasi Matejko dan pemulihan cepat Yuzgenc adalah kata kunci untuk paruh kedua merebut kembali takhta.
Kim bahkan rela tidak pensiun dari liga karena masih penasaran ingin mengantar timnya naik podium kampiun meski dia sudah mundur dari timnas voli Korea Selatan pada awal 2024.
| Editor | : | Delia Mustikasari |
| Sumber | : | Sports Donga |
Komentar