BOLASPORT.COM - Lembaga survei bernama Football Institute membeberkan rasa kecewa suporter timnas Indonesia terhadap Shin Tae-yong selaku pelatih skuad Garuda.
Football Institute melihat ada rasa patah hati ke Shin Tae-yong seusai kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2024 atau kini disebut ASEAN Cup 2024.
Seperti diketahui, perjalanan timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 tak berjalan mulus.
Langkah timnas Indonesia terhenti di babak penyisihan grup B Piala AFF 2024 dengan menempati peringkat ketiga.
Skuad Garuda bercokol pada posisi ketiga lewat raihan empat poin dari hasil satu kemenangan, satu laga imbang, dan dua pertandingan tumbang.
Perolehan tersebut tidak cukup untuk mendongkrak timnas Indonesia untuk melangkah ke babak berikutnya kerena kalah bersaing di grup B dengan Filipina yang menempati posisi kedua lewat enam poin dan Vietnam sebagai peringkat pertama dengan 10 poin.
Baca Juga: Marc Klok Tegaskan Tak Sakit Hati dengan Shin Tae-yong
Selain itu, timnas Indonesia juga memperpanjang tren buruk gagal meraih trofi Piala AFF hingga tahun 2024.
Ternyata hasil minor skuad Garuda ini turut berbuntut pada kekecawaan fans timnas Indonesia terhadap Shin Tae-yong selaku pelatih.
Kekecewaan ini tergambarkan dalam survei yang dibuat oleh Football Institute dengan mencakup 1.200 responden.
Sebanyak 46,8 persen menyatakan kecewa terhadap prestasi timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024.
Pada presentasi berikutnya 25,7 persen merasa biasa-biasa saja, 18,5 persen memuaskan, 5,6 persen sangat mengecewakan, dan 3,5 persen samgat memuaskan.
Data tersebut didapat seusai melakukan survei dengan sampel dari 18 daerah yang tersebar di Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Dipecat, Media Korea Selatan Soroti Bayang-bayang Belanda di Timnas Indonesia
Football Institute menggunakan teknik cluster random sampling dengan 2,83 persen margin eror dan 95 persen tingkat selang/kepercayaan.
Pendiri Football Institute, Budi Setiawan, mengatakan survei ini sejatinya dilakukan rujukan PSSI untuk mengambil keputusan.
Namun, PSSI sendiri ternyata sudah mengambil keputusan dengan memecat Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia.
"Seperti kita lihat banyak kekecewaan terhadap suporter (hasil timnas Indonesia di Piala AFF 2024)," kata Budi Setiawan kepada awak media termasuk BolaSport.com, 10 Januari 2025.
"Jadi, memang survei Football Institute ini dilakukan setelah kegagalan Indonesia di turnamen Piala AFF 2024, periodenya 27 Desember 2024 sampai 5 Januari 2025."
"Harapan kita sebenarnya di tanggal 10 ini menjadi rujukanlah buat PSSI mengambil sebuah keputusan, tetapi ternyata seperti yang kita semua ketahui bahwa keputusan itu sudah diambil, dan ternyata evaluasi untuk tim nasonal itu berakhir dengan pemecatan terhadap Shin Tae-yong," sambung Budi.
Baca Juga: Persija Beri Ancaman ke Persebaya dan Persib, Carlos Pena Cuek
Sementara itu, Tommy Welly selaku Pengamat Sepak Bola Indonesia menanggapi dengan pendapat tajam dengan hasil survei Football Institute.
Meskipun menyadari rasa kekecewaan terhadap timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024, namun Tommy Welly merasa angka 46 persen masih terlalu kecil untuk meluapkan perasaan tersebut.
Sebab, figur yang kerap disapa Bung Towel tersebut semestinya timnas Indonesia wajib mendapatkan gelar di Piala AFF 2024.
Baca Juga: Unggul dari Berbagai Sisi, Pelatih Persib Tetap Mau Sepelekan PSBS Biak
Timnas yang belum meraih titel di Piala AFF itu tidak boleh meremehkan turnamen yang turut digagas Kardono selaku Ketua Umum PSSI periode 1983-1991.
"Survey Football Institute dengan respondennya suporter dan satu di antara pertanyaannya tentang prestasi di Piala AFF 2024," ucap Tommy Welly.
"Yang mengaku kecewa 46 persen responden. Menurut saya ini soft atau lembek. Harusnya di atas itu. Artinya ini akan memunculkan pertanyaan, ada variabel pengetahuan dan histori sepak bola kita."
"Kalau bicara Piala AFF, kalau teman-teman duduk di federasi saat diskusi dan menetapkan strategi dan target, menurut saya tidak ada cerita, harus juara."
"Ini penting, satu di antara founder AFF adalah Pak Kardono, mantan Ketua PSSI. Itu dari sisi historis. Kemudian belakangan muncul piala ciki. Itu kita tidak menunjukkan respek kepada event itu."
"Persoalan siapa yang diturunkan itu wilayah teknikal, tapi target harus juara karena ini Asia Tenggara. Kita mau menyebut kita semi raksasa ASEAN, ukurannya apa?," pungkas Bung Towel.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar