BOLASPORT.COM - Kecurigaan adanya cedera pada ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, setelah kandas di babak awal Malaysia Open 2025 akhirnya dibongkar sendiri oleh Rexy Mainaky.
Setelah kekalahan mengejutkan pada babak kedua Malaysia Open 2025, performa dan kondisi fisik Chia/Soh mamin disorot.
Sebelumnya, Juara Dunia 2022 tersebut kandas di babak 16 besar dari pasangan underdog Taiwan, Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen.
Tak tanggung-tanggung, Chia/Soh yang notabene unggulan enam itu kalah dalam dua gim langsung, 14-21, 18-21 dalam 47 menit.
Kekalahan tersebut sekaligus menambah pedih wakil tuan rumah yang bertumbangan, terutama dari skuad para unggulan.
Baca Juga: Rekap Hasil Malaysia Open 2025 - Tak Ada Wakil ke Semifinal, Indonesia Ulangi Pencapaian Tahun Lalu
Sebab jagoan ganda putra Negeri Jiran lainnya, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin, malah langsung kandas di babak pertama.
Padahal, kedua pasangan tersebut yang digadang-gadang mampu untuk merengkuh gelar juara ganda putra demi mengakhiri paceklik 10 tahun ajang Malaysia Open.
Setelah kekalahan kemarin, Chia/Soh pun sempat disorot apakah ada masalah cedera pada mereka.
Terutama Aaron Chia, yang sedari tahun lalu selalu bermain dengan banyak taping biru di lengan kanan hingga bahunya.
Pasca-laga kemarin, Chia menegaskan bahwa tidak ada masalah apapun.
"Tidak, tidam ada cedera," demikian jawaban Chia dikutip Bolasport dari Thestar.
Namun selang beberapa hari kemudian, Direktur Kepelatihan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Rexy Mainaky, akhirnya angkat bicara.
Pelatih asal Indonesia itu memberikan pernyataan yag kontradiktif dengan Chia, di mana Rexy mengonfirmasi bahwa memang Chia ada kemungkinan mengalami cedera.
Cedera itu merupakan cedera kambuhan sejak 2022 di bahu kanannya.
"Aaron mengalami sedikit nyeri pada bahu kanannya," tutur Rexy dikutip dari New Straits Times.
"Dan itu menjadi alasan dia di taping banyak saat menjalani pertandingan dan dia juga tidak dapat mengeluarkan tenaga sepenuhnya," lanjut Rexy.
Berusaha menutupi cedera memang bisa jadi hal lumrah di kalangan atlet.
Ada yang kebutuhannya untuk tidak menunjukkan kelemahan di depan lawan. Namun ada pula yang berusaha untuk tetap terlihat bugar demi terus berlatih dan mengikuti setiap turnamen.
Namun, risikonya sama. Jika cedera memburuk, aah akan semakin merugikan sang pemain itu sendiri.
Dalam hal ini, Chia/Soh berpotensi harus melewatkan turnamen BWF World Tour ke depan untuk fokus memulihkan diri.
Masih ada turnamen berlevel tinggi di pekan depan, ada India Open 2025 (Super 750) dan Indonesia Masters (Super 500).
Rexy mengaku bahwa dia belum ambil keputusan soal mana lagi turnamen yang harus diikuti Chia/Soh. Tapi ada kemungkinan untuk melewatkan Indonesia Masters 2025 di Jakarta.
"India Open merupakan turnamen wajib, tetapi ada pilihan bagi mereka untuk melewatkan Indonesia Masters karena turnamen tersebut dapat memberi mereka waktu yang cukup untuk fokus pada latihan dan memulihkan diri dari cedera ringan," ucap Rexy.
"Namun, baik tim pelatih maupun kedua pemain itu sendiri nanti masih harus berdiskusi secara matang."
"Dan memutuskan apakah mereka ingin melewatkan turnamen di Indonesia," tandasnya.
Indonesia Masters 2025 sendiri akan berlangsung pada 21-26 Januari 2025. Meski levelnya lebih rendah, tapi di turnamen ini ada event krusial di mana Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan akan mengumumkan pensiun secara resmi.
Jika melewatkan turnamen, maka Chia/Soh juga berpotensi lebih merugi.
Karena mereka akan tertinggal dari rival-rival dan mengalami pengurangan poin di awal musim kompetisi tahun ini.
Namun jika nekat terus bermain, bukan tak mungkin cedera itu malah lebih parah. Semua pilihan akan mendatangkan risiko masing-masing bagi Chia/Soh, tetap harus ada yang dikorbankan.
Pilihan terbijak mungkin saja untuk absen dari turnamen menyusul tapping di lengan dan bahu Aaron Chia sudah sanga lama sejak setengah tahun lalu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar