BOLASPORT.COM - Bukti bahwa Honda dahulu terlalu sangat bergantung pada Marc Marquez semakin terungkap setelah pengakuan Manajer Tim satelit LCR, Lucio Cecchinello.
Terpuruknya Honda di MotoGP saat ini ternyata tidak lepas dari sikap mereka sendiri.
Tim pabrikan Asaka, Jepang, tersebut sudah lama dituding banyak pembalap, terutama mantan pembalap, bahwa mereka terlalu Marquez-sentris.
Adanha spekulasi itu muncul sejak banyak rekan Marquez yang merasa feedback mereka tidak berguna.
Yang dipercaya dan diprioritaskan selalu saja Marquez.
Pemandangan itu sebenanrya tidak mengherankan bila mengingat bahwa saat itu Marquez memang menjadi yang terbaik hingga berhasil jadi juara dunia delapan kali.
Namun, tindakan Honda yang terlalu mendewakan satu pembalap inilah yang sekarang justru jadi bumerang.
Bahkan menbuat raksasa MotoGP itu harus terlunta-lunta menghadapi dua musim terakhir.
Semua berawal dari kecelakaan fatal Marquez di Jerez, Spanyol pada 2020 lalu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | GPOne.com, Paddock-GP.com |
Komentar