BOLASPORT.COM - Pelatih bulu tangkis kawakan asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi, secara resmi diperkenalkan sebagai bagian dari tim kepelatihan nasional Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Pria yang akrab disapa Herry IP tersebut mendapatkan kepercayaan untuk menjadi kepala pelatih ganda putra "Pelatnasnya" Negeri Jiran.
"Resmi: BAM Menunjuk Kepala Pelatih Ganda Putra yang Baru," demikian bunyi pengumuman BAM melalui akun media sosial mereka pada Sabtu (11/1/2025).
"Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia dengan berbahagia mengumumkan penunjukkan legenda ganda Indonesia Herry Iman Pierngadi sebagai kepala pelatih ganda putra nasional yang baru."
"Herry memiliki rekor yang luar biasa, dengan melatih juara Olimpiade Candra Wijaya-Tony Gunawan (Sydney 2000) dan Hendra Setiawan-Markis Kido (Beijing 2008)."
Ini menjadi karier kepelatihan yang pertama bagi Herry IP di luar negeri setelah mengabdi selama hampir tiga dekade di Pelatnas PBSI.
Herry IP melatih tim ganda putra di Cipayung sejak 1993 di mana pria asal Pangkal Pinang itu lebih dahulu membesut pemain muda dan kemudian pemain dewasa.
Sempat mengambil masa hiatus dan kembali pada 2011, Herry IP kembali membawa ganda putra Indonesia ke level yang tinggi.
Tiga pasangan nomor satu dunia lahir dari skuad Tanah Air secara bergantian.
Mereka adalah Hendra Setiawan bareng Mohammad Ahsan, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, lalu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Hanya saja, prestasi ganda putra yang mengalami kebuntuan dalam dua tahun terakhir membuat kursi Herry IP digoyang.
Herry secara mengejutkan digeser sebagai kepala pelatih ganda campuran Indonesia pada 2023 dan kemudian tidak diperpanjang setelah akhir tahun 2024.
Sosok berjuluk Coach Naga Api itu akan memulai masa baktinya bersama pasukan Negeri Jiran pada 1 Februari 2025.
Di Pelatnasnya Malaysia, Herry IP akan turut menaungi Juara Dunia 2022 dan pemenang dua medali perunggu Olimpiade yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Chia/Soh bukan sosok yang asing bagi Herry IP karena menjadi penjegal Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra dalam perburuan medali di Olimpiade Tokyo 2020.
Chia/Soh juga memutus rekor sempurna Ahsan/Hendra di Kejuaraan Dunia tatkala mengalahkan duet berjuluk The Daddies itu di final edisi Tokyo 2022.
Malaysia juga tengah memiliki prospek muda dalam diri Aaron Tai/Khang Khai Xing yang menjadi pemenang emas Kejuaraaan Dunia Junior 2024.
Herry tidak sendirian. Dia akan bergabung dengan sejumlah pelatih asal Indonesia lainnya.
Malaysia juga menggunakan jasa Jeffer Rosobin (tunggal putri), Nova Widianto (ganda campuran), dan Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BAM |
Komentar