BOLASPORT.COM - Para pemain Daejeon JungKwanJang Red Sparks dianggap masih memiliki kemampuan solid saat menjalani laga terkini Liga Voli Korea.
Trend positif masih terus dilanjutkan Red Sparks ketika mereka mengawali paruh kedua Liga Voli Korea 2024-2025, Jumat (10/1/2025) kemarin.
Bagaimana tidak? Tim yang dilatih oleh Ko Hee-jin tersebut mendapatkan kemenangan kesembilannya secara beruntun saat bersua GS Caltex Seoul KIXX.
Kemenangan tersebut didapat tidak mudah, Red Sparks berjuang selama lima set sebelum menang 3-2 (25-23, 25-27, 25-22, 20-25, 15-12).
Meski berhasil menang dalam laga sengit tersebut, Red Sparks masih menelan kerugian karena mereka gagal mengamankan tiga poin penuh.
Hal itu tidak lepas dari situasi GS Caltex sendiri yang tampil jeblok dan menjadi juru kunci alias penghuni dasar klasemen sementara.
Rasa tidak puas bahkan langsung ditunjukkan Ko Hee-jin selaku juru taktik Red Sparks dengan pola permainan di lapangan.
Bagi pria berusia 44 tahun tersebut, Megawati Hangestri Pertiwi dkk tampil tidak cukup baik walau akhirnya mereka mengukir rekor kemenangan terpanjang.
Dalam pertandingan ini, tim berjuluk Red Force itu mendapatkan mayoritas sumber poin dari Megawati.
Baca Juga: Proliga 2025 - Pelatih Akui Setter Masih Jadi Kelemahan Garuda Jaya
Pemain asal Jember, Jawa Timur itu menjadi pemain paling menonjol Red Sparks dengan raihan 33 poin.
Saat pelatih sendiri menunjukkan gelagat tidak puas, penampilan para pemain Red Sparks masih mendapatkan respek dari kubu GS Caltex.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Lee Young-taek sebagai juru taktik tim yang pernah menjuarai Liga Voli Korea itu dalam sembilan musim beruntun.
Bagi pria yang pernah menangai Palembang Bank SumselBabel itu, Megawati dkk masih mampu menunjukkan perbedaan dari sisi kualitas kemampuan.
Aspek itulah yang tak dimiliki pemain GS Caltex terlebih lagi pada laga sebelumnya melawan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders juga harus fullset.
Dengan perjuangan yang sudah ditunjukkan para pemainnya, Lee tidak bisa berkata-kata lagi untuk kekalahan dari Red Sparks ini.
"Saya tak tahu apa yang bisa saya katakan jika kalah seperti ini," ucap Lee, dilansir dari laman Chosun.
"Para pemain jelas bermain full set pada pertandingan terakhir dan hari ini juga, jadi saya pikir ini sulit secara fisik."
"Tetapi mereka bertahan dengan baik, saya harus mengakui bahwa ada perbedaan skill antara mereka dan Red Sparks."
"Namun, saya pikir fakta bahwa mereka memainkan pertandingan yang ketat seperti hari ini menunjukkan bahwa mereka telah berkembang pesat."
"Jika mereka kalah seperti ini, saya tidak bisa berkata apa-apa sebagai pelatih," imbuhnya.
Lee juga mengutarakan respeknya kepada seluruh tim-tim yang akan dilawannya di sisa kompetisi musim ini yang dirasa tidak akan mudah.
"Kami tidak berada dalam situasi di mana kami dapat memberikan segalanya dan beristirahat melawan tim mana pun," ucap Lee.
"Tidak ada tim yang bisa kami anggap enteng."
"Masih ada 16 pertandingan tersisa, dan saya berencana untuk melatih dan mengatur para pemain dengan baik."
"Kami akan menunjukkan kepada mereka bahwa kami akan melakukan yang terbaik di setiap pertandingan."
"Saya pikir kemenangan dan kekalahan akan mengikuti setelah itu."
"Para pemain menghentikan kekalahan beruntun dan kepercayaan diri serta kondisi mereka meningkat selama jeda."
"Kami akan mempersiapkan diri dengan baik dan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Naver.com |
Komentar