BOLASPORT.COM - Mantan pemain Barcelona, Patrick Kluivert, mengungkapkan alasan ia mau mengambil keputusan melatih Timnas Indonesia.
PSSI resmi memperkenalkan Patrick Kluivert kepada publik sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Minggu (12/1/2025).
Sebelumnya, PSSI telah mengumumkan pengganti Shin Tae-yong yakni Patrick Kluivert sebagai pelatih baru yang dikontrak PSSI hingga 2027, pada Rabu (8/1/2025).
Pelatih berusia 48 tahun tersebut akan menukangi Timnas Indonesia dengan didampingi asisten pelatih asal Belanda, yakni Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Patrick Kluivert menjadi pelatih dengan banyak pengalaman sebagai pemain yang pernah berkarier di beberapa klub Eropa seperti Ajax, AC Milan, hingga Newcastle United.
Namun, pengalamannya sebagai pelatih masih diragukan karena catatan selama menukangi beberapa klub sebelum tak cukup bagus.
Sebelum memutuskan bergabung dengan Timnas Indonesia, ia melatih klub Turki, Adana Demirspor.
Mantan penyerang Timnas Belanda itu tak cukup lama menukangi klub asal Turki tersebut karena ia mengundurkan diri buntut hasil kurang bagus.
Situasi ini membuat Patrick Kluivert diragukan banyak pihak sejak awal diumumkan PSSI.
Untuk itu, sebelum ia datang pun sudah banyak tekanan yang diberikan pecinta sepak bola Indonesia.
Akan tetapi, ia tak mempermasalahkan hal itu dan Patrick Kluivert pun mengungkapkan alasan mau bergabung dan melatih Timnas Indonesia.
"Saya sudah bicara dengan pak Erick tentang bagaimana kemungkinan dari tim ini," ujar Patrick Kluivert dalam jumpa pers yang turut dihadiri BolaSporr.com, Minggu (12/1/2025).
Menurutnya, alasannya karena ia juga melihat Timnas Indonesia punya potensi.
Oleh karena itu, ia memilih mengisi posisi juru taktik tim Merah Putih ini.
Baca Juga: Patrick Kluivert Dijadwalkan Segera Bertemu Pemain Timnas Indonesia
“Dan saya lihat bagaimana tim ini punya banyak kekuatan dan terhormat juga bagi saya bisa menjadi pelatih Indonesia,” ucap Kluivert.
“Banyak orang di sini mencintai sepak bola Indonesia, dan itu membuat saya semangat.”
Mantan pemain AC milan tersebut mengatakan bahwa sebagai pelatih ia selalu berpikir positif.
“Soal budaya kerja, selalu positif fan kerja keras, dan straight forward, itu budaya yang akan saya terapkan kepada para pemain ketika jadi pelatih,” kata Kluivert.
Lebih lanjut, ia juga menceritakan soal proses rekrutitmen yang sempat menjadi polemik di media sosial.
Mantan pelatih timnas Curacao tersebut menjelaskan bahwa sebenarnya ia sudah beberapa kali berbicara dengan Erick Thohir.
Namun, memang tidak pernah ada pembahasan soal pelatih, tetapi akhirnya jadi juru taktik skuad Garuda.
“Izinkan saya cerita soal penunjukan saya sebagai coach,” jelas Kluivert.
“Saya sudah lama berkontak dan kenal dengan Erick Thohir.”
“Dari dulu kalau ketemu, kami membahas sepak bola, tapi tidak pernah ada omongan soal jadi pelatih timnas.”
“Dalam beberapa minggu teakhir, baru ada pembicaraan soal ketersediaan saya sebagai pelatih.”
Ia menjelaskan bahwa negosiasi jadi pelatih ini belum lama ini.
“Lalu negosiasi untuk tanda tangan kontrak, tidak berlangsung lama. Jadi itu yang ingin saya klarifikasi,” tutur Kluivert.
Menurutnya dengan mendapatkan posisi ini, ia menekankan bahwa dengan menjabat sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Ia akan memberikan yang terbaik dan tampil maksimal dalam empat laga terakhir.
“Semua orang tahu betapa pentingnya dua pertandingan lain, jadi kita punya empat laga yang terasa seperti final dalam waktu singkat,” jelas Kluivert.
“Jadi kami harus fokus membawa Indonesia berlatih dengan baik.”
“Seperti yang saya bilang, ada beberapa pemain yang sudah sering main di klub, ada yang belum, jadi penting bagi kami membuat pemain ada di level yang sama, bukan hanya dalam hal fisik maupun pikiran.”
“Kami harus memastikan semua pemain benarr-benar fit secara fisik maupun mental,” pungkasnya.
| Editor | : | Bagas Reza |
| Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar