BOLASPORT.COM - Terungkap alasan utama mengapa Enea Bastianini berpisah dengan manajernya, Carlo Pernat, yang sarat berpengalaman di kancah MotoGP.
Awal musim MotoGP 2025 sempat dikejutkan dengan perpisahan antara Bastianini dengan Pernat.
Kerja sama mereka sebagai pembalap dan manajer berakhir setelah terjalin hamlir satu dekade alias 20 tahun.
Bastianini mukai tahun ini beralih di bawah naungan sebuah agensi khusus.
Perpisahan Bastianini dan Pernat pun menimbulkan tanya apakah ada konflik internal di antara mereka.
Sebabnya, perpisahan tersebut terjadi bersamaan dengan pindahnya La Bestia ke tim barunya, KTM Tech3.
Baca Juga: Marc Marquez Meresahkan Musuh Bebuyutan Valentino Rossi, Si Alien di Ambang Juara MotoGP 2025
Ditambah lagi ada gonjang-ganjing tentang kebangkrutan KTM yang sedang dilanda badai finansial.
Saat mengumumkan perpisahan mereka pun, Bastianini melalui agensi barunya, MSM, juga tidak mengungkap alasan di baliknya.
Hanya ada clue tentang alasan personal.
Selang beberap hari, kini terungkap alasan utama mengapa Bastianini yang terhitung telah dibimbing Pernat memasuki ranah MotoGP, memutuskan berpisah.
Hal tersebut diungkap Pernat sendiri, di mana dia mengaku bahwa masalah kesehatan adalah penyebabnya.
Pria asal Italia tersebut sudah tidak bisa selalu ada di samping Bastinini dsri satu negara ke negara lain untuk mengikuti seri MotoGP.
"Saya sempat dirawat di rumah sakit pada Oktober dan November. Saya mengalami masalah dengan emfisema," tutur Pernat dikutip Bolasport dari Motosan.es.
"Apabila saya terkena bronkitis beberapa kali saja, itu bisa mengakibatkan hal fatal," tandasnya.
Menurut Pernat, karena alasan kesehatan itulah, dia khawatir tak bisa maksimal mendampingi Bastianini.
Padahal di tim baru nanti di KTM, sang pembalap pasti butuh pendampingan.
"Saya adalah manajer yang selalu bekerja langsung di paddock," kata Pernat.
"Tapi musim ini, itu akan sulit terlaksana. Sedangkan Enea butuh seseorang yang bisa dipercayai di sisinya."
"Dan kami sudah mendiskusikan hal itu beberapa bulan," ucap manajer yang juga pengamat MotoGP itu.
Meski akan lebih jarang ke paddock, Pernat menegaskan bahwa dia akan tetap mendukung Bastianini dari jarak jauh dan tetap mengamati apa yang terjadi.
"Enea telah membangun karir yang hebat sejak Moto3, dia memenangkan Kejuaraan Dunia Moto2 dan datang ke Ducati karena dia pantas mendapatkannya," kata Pernat.
"Semua yang diraihnya adalah hasil usaha dan bakatnya," pungkas dia.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
Komentar