BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri, Daejeon JungKwanJang Red Sparks meraih kemenangan kesembilan beruntun pada lanjutan Liga Voli Korea musim 2024-2025.
Kemenangan kesembilan diraih Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan dengan susah payah.
Red Sparks menang 3-2 (25-23, 25-27, 25-22, 20-25, 15-12) atas GS Caltex Seoul KIXX di Jangchung Gymnasium, Seoul, Jumat (10/1/2025).
Laga ini menjadi ujian penting dan peran setter Red Sparks, Yeum Hye-seon penting dalam menentukan serangan bagi para pemain dalam tim.
Misalnya, ketika receive goyah dan kaki terlalu sibuk untuk menciptakan pola permainan yang dijanjikan atau ketika salah satu opsi serangan tidak berfungsi dengan baik dan mereka dipaksa untuk membuat pilihan.
Bagi seorang setter yang memiliki permainan terbatas yang dapat ia lakukan sendiri, situasi seperti itu bisa sangat membuat frustrasi.
Itulah situasi yang dihadapi Yeom Hye-seon dalam pertandingan melawan GS Caltex.
Receive libero Noh Ran, Pyo Seung-ju (outside hitter) dan Vanja Bukilic (outside ) terguncang secara bersamaan sehingga jangkauan gerakannya terlalu lebar.
Serangan Bukilic juga lebih tumpul dari biasanya sehingga pilihan yang dapat dimanfaatkan menjadi terbatas.
Tidak mudah untuk menyelesaikan permainan bahkan dengan hanya satu situasi sulit, tetapi Yeum harus menangani keduanya.
Sebagai seorang setter, Yeum berhasil mengatasi permainan yang sulit dan menyelesaikan kemenangan tim.
Yeum mengatasi situasi sulit dengan baik dengan pengalaman, kecerdasannya, dan menunjukkan kinerja yang baik dalam servis dan pertahanan, di mana dia dapat mengubah situasi dengan kekuatannya sendiri.
"Saya merasa sedikit menyesal karena saya pikir saya bermain dengan sulit. Namun, saya ingin fokus pada kenyataan bahwa saya menang dengan baik pada akhirnya," kata Yeum dilansir BolaSport.com dari The Spike.
"Dalam situasi di mana receive bola tidak berjalan dengan baik, serangan yang dapat dilakukan menjadi terbatas."
"Selain itu, karena Bukilic tidak bermain dengan baik dalam permainan ini penguasaan bola harus diberikan kepada Megawati," ucap pemain 31 tahun itu.
"Namun, karena Yoo Seo-yeon (outside hitter GS Caltex) berada di depan Mega, pilihan itu tidak dapat dihindari."
"Jadi saya mencoba mengangkat bola seindah mungkin," ucap Yeum menjelaskan alasan utama penggunaan Mega dan area yang menjadi fokusnya.
Berkat pilihan Yum ang masuk akal dan kegigihan rekan-rekannya, Red Sparks mampu mencapai 9 kemenangan beruntun.
"Rahasia kemenangan beruntun kami adalah kerja sama tim. Kami dulunya adalah tim yang mudah berantakan, tetapi sekarang saya pikir para pemain lebih percaya satu sama lain," tutur Yeum.
"Saya dapat memberi tahu para pemain, 'Saya akan melindungi kalian, jadi biarkan saja mereka pergi,' ketika receive mereka goyah," ucapnya soal kekompakkan tim.
Sebelum wawancara Yeom Hye-sun, pelatih Ko Hee-jin, yang melakukan wawancara mengungkapkan tekadnya musim ini.
"Saya ingin menulis sejarah liga, bukan sejarah tim," " ucapnya tanpa terlalu memaknai catatan sembilan kemenangan beruntun tim.
Yeom Hye-seon tertawa terbahak-bahak saat mendengar ini.
"Saya harap kami dapat menulis sejarah liga, seperti yang dikatakan pelatih. Namun, jika kami memberi makna pada kemenangan beruntun, bebannya sedikit bertambah."
Baca Juga: Liga Voli Korea - Ko Hee-jin Sudah Benar Tak Terlalu Peduli Soal Kemenangan Beruntun Red Sparks
"Saya pribadi memiliki kecenderungan untuk menghilangkan stres hanya ketika saya memenangkan pertandingan," kata Yeum.
"Saya pikir itu karena saya seorang atlet. Dan untuk memenangkan pertandingan, Anda harus melengkapi kekurangan Anda."
"Saya pikir masa lalu telah menjadi obat mujarab bagi saya untuk melengkapi kekurangan saya."
Red Sparks selanjutnya akan melawan Hwaseong IBK Altos, Selasa (14/1/2025) dan ingin mencetak 10 kemenangan berturut-turut.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | thespike.co.kr |
Komentar