BOLASPORT.COM - Dua pasangan ganda Malaysia mendapatkan desakan usai menelan hasil minor pada Malaysia Open 2025.
Mereka adalah ganda putra, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan ganda putri, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Chia/Soh tersingkir cepat pada babak 16 besar dalam turnamen kandang bertaraf level Super 1000 itu.
Mantan pebulu tangkis Malaysia, James Selvaraj mendesak Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk segera mengambil tindakan perbaikan.
Mantan direktur prestasi BAM ini berharap direktur kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, dapat memberikan solusi.
“Permainan Aaron/Wooi Yik mengalami stagnasi dan tidak ada urgensi dalam penampilan mereka," kata James Selvaraj.
"Hal ini mengkhawatirkan karena mereka adalah pasangan 10 besar dunia yang berpengalaman dan calon juara di World Tour,” ujar James.
“Ada yang tidak beres dengan cara mereka melakukan pendekatan dalam pertandingan dan Rexy harus segera memperbaikinya."
“Mereka tidak ofensif dan setajam dulu ketika mereka bermain di Olimpiade, dan lawan-lawan lebih mudah mengalahkan mereka."
“Bahkan ketika berkutat dengan cedera, Aaron-Wooi Yik masih bisa bermain di level tertinggi dan memenangkan gelar juara dunia di tahun 2022, tetapi percikan itu hilang dari permainan mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Hasil Malaysia Open 2025 Kurang Baik, Eng Hian: Tolong Dimengerti Pelatih Baru Bekerja
Pasangan peringkat 6 dunia Aaron-Wooi Yik tidak lagi sama sejak meraih medali perunggu di Olimpiade Paris bulan Agustus lalu.
Meskipun Chia/Soh berhasil menjuarai Korea Open 2024 Super 300, mereka tidak mampu melewati babak perempat final di turnamen Super 500, 750 dan 1000 BWF World Tour.
James Selvaraj juga menyoroti ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Keduanya bahkan harus tersingkir sejak babak pertama Malaysia Open 2025 usai dikalahkan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
“Mungkin karena kurang fit dan cedera yang mempengaruhi mereka," kata Selvaraj.
“Tapi kami harus ingat bahwa lawan kami berlatih keras dan jika kami tidak dalam kondisi prima, maka akan sulit untuk menantang mereka di lapangan.”
Adapun Rexy menyadari bahwa pemain Malaysia belum pernah menjuarai Malaysia Open sejak ia bergabung kembali dengan BAM pada tahun 2021.
“Target untuk menjuarai Malaysia Open di periode kedua saya sebagai pelatih belum tercapai. Kali ini kami gagal lagi,” ujar Rexy.
“Kami harus meninjau kembali performa para pemain kami dan meningkatkan upaya kami untuk mengakhiri penantian tahun depan," ujar Rexy.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | NST.com.my |
Komentar