BOLASPORT.COM - Pemain baru Persis Solo, Jordy Tutuarima angkat bicara soal kehadiran Patrick Kluivert sebagai juru taktik anyar Timnas Indonesia.
Pemain berdarah Maluku tersebut jadi andalan baru Persis Solo di lini pertahanan.
Bek kiri kelahiran Velp tersebut didatangkan untuk mengangkat performa tim berjuluk Laskar Sambernyawa di putaran kedua Liga 1 2024/2025.
Bek 31 tahun tersebut langsung mendapatkan debutnya saat menghadapi PSM Makassar di pekan ke-18 Liga 1 2024/2025.
Sayang, Jordy gagal membawa Persis Solo meraih tiga poin.
Tim asuhan Ong Kim Swee kalah 0-1 dari PSM Makassar.
Jordy Tutuarima kecewa dengan kekalahan lawan PSM Makassar.
"Jelas ini hasil yang tidak kami inginkan," ujar Jordy Tutuarima saat diwawancarai awak media pada Senin (13/1/2025) di Stadion Manahan, Solo.
"Tetapi bisa dikatakan, saya berpikir bahwa lawan lebih bisa mencetak gol duluan."
"Dan anda sudah membuat kesempatan."
"Bagiku, satu tim sudah berjuang sampai akhir dan para pemain sudah banyak menciptakan peluang."
"Saya pikir hasilnya tidak kami inginkan. Jadi, tentu mengecewakan," lanjutnya.
Jordy Tutuarima sempat ingin membela Timnas Indonesia lima tahun yang lalu.
Namun, pemain 31 tahun telah mengubur impian tersebut.
"Itu bukan urusanku sekarang," ujar Tutuarima.
"Anda tahu bahwa Calvin Verdonk adalah sahabat baik saya."
"Jadi, saya tidak berpikir soal itu sekarang, karena saya baru saja tiba di sini, di Persis Solo."
"Saya ingin berusaha keras di sini, lalu kita lihat kemana saya akan berada setelah ini."
"Anda tahu bahwa saya masih fit, meski saya belum mendapatkan klub beberapa bulan lamanya."
"Jadi, kita lihat kemana akan tuju," lanjutnya.
Soal sosok Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia, bek kiri Persis Solo tersebut menganggapnya sebagai sosok striker hebat saat masih aktif menjadi pemain.
Namun, dirinya masih belum bisa memberikan penilaian atas kinerja Patrick Kluivert.
"Tentu saja tidak tahu sebagai seorang pelatih," ujar Jordy Tutuarima.
"Tapi tentu saja dia adalah sosok hebat di Belanda. Salah satu striker yang kami miliki di Belanda."
"Saya belum tahu soal dia sebagai seorang pelatih, jadi saya belum bisa menilainya, apakah baik atau buruk."
"Tapi sebagai pemain dia sangat hebat dan akhirnya dia bisa menjadi pelatih Timnas Indonesia," tutupnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar