BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi telah menganalisis secara singkat jelang tugas barunya menjadi juru taktik ganda putra Malaysia.
Pria yang akrab disapa Herry IP akan memulai tugas barunya sebagai pelatih ganda putra Malaysia mulai Februari 2025.
Kepindahan pelatih asal Pangkal Pinang itu ke Negeri Jiran tidak lepas dari kontraknya yang tidak diperpanjang oleh PBSI.
Bebasnya Herry IP membuat BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) bergerak cepat untuk merekrutnya.
Pelatih berjuluk Coach Naga Api itu diharapkan bisa menularkan ilmunya pada para ganda putra Malaysia yang prestasinya terus mengalami fluktuasi.
Setelah diumumkan secara resmi oleh BAM, kiprah Herry IP menangani nomor andalan Malaysia ini juga terus disorot.
Saat ini, BAM menaungi sejumlah ganda putra yang sudah lama wara-wiri di ajang BWF World Tour dengan empat pasangan berada di peringkat 30 besar dunia.
Namun, hanya Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang terbilang paling matang dan lebih konsisten bersaing di level atas.
Sementara beberapa pasangan seperti Man Wei Chong/Tee Kai Wun, Choong Hon Jian/Muhammad Haikal, dan Roy Yap King/Junaidi Arif masih naik turun.
Choong/Haikal malah masih harus menepi akibat cedera yang dialami Haikal.
Chia/Soh pun dibayang-bayangi tren sulit juara di BWF World Tour meski telah mencetak sejarah dengan menjadi Juara Dunia pada 2022 dan meraih medali di Olimpiade dua kali.
Terkini, Chia/Soh kalah dini di Malaysia Open 2025 setelah tersungkur pada babak kedua.
Meski begitu, melihat kondisi ganda putra Malaysia saat ini, Herry IP tampak merasa cukup percaya diri untuk membimbing mereka semua.
"Chia/Soh, Man/Tee, dan Roy/Arif saya melihat punya kualitias dan bisa terus berkembang," tutur Herry IP dikutip Bolasport dari Harian Metro.
"Mereka adalah pasangan-pasangan yang saya lihat di ajang-ajang sebelumnya," tandss Herry.
Pelatih yang turut mendampingi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi Juara Dunia tiga kali itu menegaskan masih akan mengambil waktu untuk menganalisis lebih jauh.
Apalagi, proses mengenal tiap pasangan akan membutuhkan waktu. Semuanya pasti memiliki keunggulan dan titik lemah.
Jika biasanya Herry IP melihatnya dari sisi saat mendampingi ganda putra Indonesia, kali ini dia akan menjadi pihak yang terlibat langsung di kubu pelatnas Malaysia.
"Kalau (ganda putra) lain nanti saya lihat dulu jika sudah mulai bertugas secara resmi," ujar pelatih dari klub Bimantara Tangkas itu.
Direkrutnya Herry IP tidak semata-mata karena sang pelatih berstatus bebas dari kontrak asosiasi manapun setelab dilepas PBSI.
Namun, langkah ini diambil berbarengan dengan kekosongan yang disebabkan kepindahan pelatih ganda putra sebelumnya, Tan Bin Shen, ke Hong Kong.
Malaysia Open 2025 menjadi pengabdian terakhir Tan sebelum hijrah ke Hong Kong.
Tan mendoakan kehadiran Herry dapat membawa pengaruh signifikan bagi ganda putra Malaysia.
"Beliau juga bagus, karena pernah melatih mantan ganda putra nomor satu dunia seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo," kata Tan
"Menurut saya ini sesuatu yang baik karena Malaysia sukses merekrut Herry untuk bisa meningkatkan prestasi para pemain ganda putra Malaysia," tandasnya.
Pengalaman dan jam terbang tinggi Herry dalam melatih pasangan kelas dunia, sangat diharapkan mampu membawa dampak bagi ganda putra Malaysia.
Dia akan menjadi bagian dari pelatih yang bertanggung jawab untuk target besar BAM menuju Olimpiade Los Angeles 2028.
Malaysia masih menantikan medali emas yang pertama di Olimpiade, tak hanya dari bulu tangkis tetapi dari seluruh cabang olahraga.
Herry akan resmi memulai tugasnya melatih pada 1 Februari 2025.
Kemungkinan Herry akan mendampingi pemain sejak Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 pada 11-16 Februari 2025 di China.
Baca Juga: Jadwal India Open 2025 - Gregoria Sendirian Buka Perjuangan Indonesia
| Editor | : | Ardhianto Wahyu |
| Sumber | : | hmetro.com.my, Bernama |
Komentar