BOLASPORT.COM - Mundurnya ganda campuran nomor satu dunia, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, dari India Open 2025 membuka peluang dua pasangan anyar Indonesia yang akan melakoni debut.
Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati menjadi dua ganda campuran baru Tanah Air yang dinantikan kiprahnya di India Open 2025.
Dua racikan anyar dari Pelatnas Cipayung tersebut akan bermain pada hari kedua India Open 2025 pada Rabu (15/1/2025).
Keputusan untuk langsung terjun di ajang bertaraf World Tour Super 750 yang cukup prestisius sebenarnya terbilang berani.
Di turnamen berlevel tingi, para pemain papan atas dunia bertanding seiring kewajiban tampil sebagai Top Committed Player untuk pasangan top 10.
Namun di sisi lain, kesempatan ini juga bisa menjadi ujian sesungguhnya dalam mengukur sejauh mana kombinasi baru PBSI itu akan berhasil.
Peta persaingan ganda campuran di India Open 2025 masih tak jauh berbeda dari Malaysia Open 2025 pekan lalu yang levelnya Super 1000.
Hanya saja, dengan mundurnya Feng/Huang selaku unggulan pertama, maka perebutan gelar semakin intens.
Hal tersebut juga bisa jadi mempengaruhi peluang Dejan/Fadia serta Rinov/Lisa.
Favorit teratas masih akan dihuni pasangan China lainnya yaitu Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin yang berstatus unggulan dua.
Akan tetapi, performa Jiang/Wei di Malaysia Open 2025 cukup mengejutkan karena tumbang di tangan kombinasi baru Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
Puavaranukroh/Paewsampran jugalah yang mengalahkan Feng/Huang di final.
Jiang/Wei sedang mengalami pasang surut performa.
Biasanya ganas, mereka juga merana di tangan duet anyar lainnya, Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin dari Malaysia, saat bertanding di China Masters 2024 pada November lalu.
Di bawah Jiang/Wei ada unggulan tiga asal Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Namun, anak didik Nova Widianto itu masih terjebak pada masalah mental yang sama.
Nova bahkan mengakui sendiri masalah tersebut setelah Chen/Toh kandas di semifinal Malaysia Open 2025.
"Itu masalah lama. Setelah unggul kemudian lawan bisa mengejar balik, mental mereka jadi kacau. Tahun lalu pun begitu," ujar Nova dikutip Bolasport dari Harian Metro.
"Akhir tahun lalu setelah BWF World Tour Finals, mereka sudah agak terlihat bisa mengatasi masalah tersebut tetapi belum konsisten."
"Sekarang mereka wajib mengatasi masalah itu dulu kalau mau juara," ucap mantan pemain ganda campuran nomor satu dunia asal Klaten, Jawa Tengah tersebut.
Ketika dua unggulan teratas di turnamen India Open 2025 sedang tak baik-baik saja, Dejan/Fadia dan Rinov/Lisa dapat memanfaatkannya untuk melangkah sejauh mungkin.
Rinov/Lisa akan langsung ketemu unggulan empat asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie pada babak pertama.
Pengalaman dalam menghadapi pasangan veteran Negeri Jiran bersama partner lama masing-masing semestinya cukup bagi mereka untuk merancang antisipasi.
Sementara Dejan/Fadia akan bersua Mads Vestergaard/Christine Busch asal Denmark. Jika lolos, di babak kedua mereka berpotensi melawan unggulan teratas Jiang/Wei.
Meski sulit, bila mampu melewati adangan-adangan di fase awal yang cukup terjal, bukan tak mungkin performa dua ganda campuran Indonesia itu akan lebih kuat di babak selanjutnya.
Satu yang mesti diwaspadai Dejan/Fadia dan Rinov/Lisa juga adalah kombinasi baru lainnya yang masih saling buta kekuatan masing-masing.
Selain Puavaranukroh/Paewsampran, ada Yuta Watanabe/Maya Taguchi (Jepang), Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura) yang akan bertanding di India Open 2025.
Baca Juga: Jadwal India Open 2025 - Gregoria Sendirian Buka Perjuangan Indonesia
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | hmetro.com.my, BWF Badminton |
Komentar