BOLASPORT.COM - Presiden Klub Persibo Bojonegoro, Deddy Adriyanto Wibowo, mengatakan bahwa pihaknya melakukan banding kepada Komite Banding PSSI.
Hal ini dilakukan karena kekecewaan Persibo kepada Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang memutuskan untuk menganulir gol ke gawang Deltras FC.
Sebelumnya kedua tim tersebut bertemu pada laga terakhir Grup 3 Liga 2 2024/2025 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (11/1/2025).
Pertandingan itu sempat mengalami insiden kerusuhan antara pemain di lapangan.
Ini bermula saat Persibo mencetak gol menit terakhir ke gawang Deltras FC.
Gol tersebut tidak bisa diterima penggawa Deltras FC karena menilai posisi pemain Persibo offside.
Gol itu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Baca Juga: Hasil India Open 2025 - Dejan/Fadia Debut Sangar, Unggul Sampai 17-10 untuk Pecundangi Ganda Denmark
Tidak lama kemudian para pemain Deltras FC melakukan protes keras hingga akhirnya menimbulkan kerusuhan.
Beberapa pemain Persibo berdarah karena dihajar oleh pihak tuan rumah.
Wasit yang sudah mengesahkan gol tersebut masuk ke dalam karena dikejar pemain Deltras FC.
Pertandingan tersebut tidak bisa dilanjutkan dan diserahkan ke Komdis PSSI.
Selang beberapa hari kemudian, Komdis PSSI memutuskan untuk menganulir gol dari Persibo.
Menurut Deddy, keputusan dari Komdis PSSI itu aneh.
Sebab, mengambil sebuah keputusan dari wasit yang sudah mengesahkan gol.
Selain itu, keputusan Komdis PSSI juga tidak lengkap.
Sebab, tidak ada hukuman kepada Deltras FC yang dimana pemainnya bersama jajaran keamanannya memukuli pemain Persibo hingga berdarah.
"Kami akan ajukan banding karena kami sudah mempunyai bukti-bukti yang kami kumpulkan."
"Ini tidak sesuai dengan prinsip dan pemahaman kami."
"Keputusan wasit di pertandingan adalah mutlak, sehingga tidak bisa diubah skor di tempat lain, dan itu tidak dibenarkan," kata Deddy kepada BolaSport.com.
Deddy mengatakan bahwa keputusan Komdis PSSI itu menghilangkan bukti sportivitas dalam olahraga.
Keputusan wasit di dalam lapangan sebenarnya tidak bisa diajukan protes kepada Komdis PSSI.
Baca Juga: Pemain Anyar Persib Gervane Kastaneer Bakal Debut Lawan Dewa United
Wasit juga tidak bisa melakukan review gol itu lewat tayangan ulang.
Sebab, di Liga 2 2024/2025 belum memakai VAR.
Selain membatalkan gol Persibo, Komdis PSSI juga meminta pertandingan itu dilanjutkan kembali di tempat netral.
"Ada dua poin yang akan kami banding."
"Pertama poin terhadap hasil pertandingan di lapangan itu mutlak dan seharusnya tidak bisa digugat khususnya keputusan wasit dan hasil pertandingan."
"Lalu kedua terhadap kekerasan kepada pemain kami yang terjadi pada saat laga kemarin," kata Deddy.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar