BOLASPORT.COM - UFC 311 yang berlangsung pada akhir pekan ini menjadi panggung berikutnya di mana Khabib Nurmagomedov berpeluang menegaskan legasinya sebagai ikon di jagat MMA.
Sebagai petarung, kualitas Khabib Nurmagomedov tidak perlu diragukan lagi.
Rekor pertarungan berbicara ketika Nurmagomedov selalu menang dalam total 29 kemenangan. Dan tidak hanya menang, The Eagle juga mampu mendominasi lawannya.
Popularitas? Jangan ditanya.
Nurmagomedov juga menjadi magnet berkat duel sengit di dalam maupun di luar oktagon dengan petarung megabintang yaitu Conor McGregor. Laga paling menjual di UFC.
Saat terpaksa pensiun pada 2021 karena meninggalnya ayahanda tercinta yaitu Abdulmanap, sosok yang akrab disapa Khabib itu juga menjaga pengaruh dengan peran baru sebagai pelatih.
Warisan sang ayah berupa sasana tarung dijaga Nurmagomedov dengan baik. Petarung-petarung juara pun terus lahir dari Dagestan.
Di UFC 311, dua jagoan Dagestan berpeluang dimahkotai yaitu Islam Makhachev selaku juara kelas ringan dan Umar Nurmagomedov selaku penantang gelar kelas bantam.
"Kami memiliki begitu banyak sabuk, begitu banyak petarung juara, di begitu banyak organisasi tarung, itu semua karena pengorbanan," ucap Nurmagomedov kepada ESPN.
"Mereka semua (berlatih) bersama saya sejak dulu, mereka (berlatih) bersama ayah saya ketika saya masih memulai."
"Ketika saya pensiun, beberapa rekan saya juga pensiun."
"Sekarang ada sekitar 6, 7, 8 orang dengan level yang sangat tinggi. Mereka masih bertarung. Saat mereka pensiun, saya juga akan pensiun."
Nurmagomedov juga ikut melatih juara kelas ringan Bellator, Usman Nurmagomedov, dan juara turnamen kelas ringan di PFL, Gadzhi Rabanadov.
Juara kelas welter UFC, Belal Muhammad, juga telah rutin berlatih bersama geng Dagestan.
Nurmagomedov sebenarnya sudah lelah menjadi pelatih. Sebab, rencana menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga harus terganggu.
Bisa dimaklumi apabila Nurmagomedov juga pilih-pilih dalam memasukkan anggota baru ke dalam sasananya. Ada keseimbangan yang coba dijaga Nurmagomedov.
Nurmagomedov menghitung ada 30 petarung yang berlatih bersamanya. Semuanya dari kampung halamannya dan kompetitif sehingga dia merasa tidak perlu menerima anggota dari luar.
Bukannya tak ada kesempatan bagi orang asing.
Nurmagomedov ingin semua petarung di timnya memiliki kualitas seorang juara. Oleh karena itu ada satu syarat yang mesti dipenuhi sebelumnya.
"Saya bisa mendeskripsikannya dalam satu kata: pengorbanan," kata Nurmagomedov.
"Orang-orang membicarakan kedisiplinan tetapi terkadang disiplin tidak cukup. Semuanya soal pengorbanan."
Tanpa menyebut nama, Nurmagomedov menyebut ada petarung dari Meksiko yang meminta bergabung dengan sasananya.
Nurmagomedov menyanggupi, tetapi alangkah kecewanya dia saat sosok anonim tersebut izin untuk pulang demi berlibur.
"Saudaraku, Meksiko, keluargamu, semua orang harus menunggu kalau kamu ingin menjadi yang terbaik," ucap Nurmagomedov menirukan kembali jawabannya.
"Kalau ingin menjadi yang terbaik, tidak ada keluarga. Kalau ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, anak, baiklah, silahkan. Anda akan menjadi pria berkeluarga yang terbaik."
Nurmagomedov dengan tegas meminta pengorbanan dalam waktu, kesehatan, semuanya.
"Selain dengan cara itu, saya tidak tahu. Saya di sini bukan hanya menjadi pelatih tetapi juga petarung," sambung Nurmagomedov.
"Ketika orang-orang mencoba membuat alasan dengan saya, saya hanya berkata, orang ini hanya bisa menjadi petarung yang biasa-biasa saja."
"Dia akan menghasilkan uang, dia akan menjadi petarung yang bagus, tetapi dia tidak akan pernah menjadi juara," tandasnya.
Baca Juga: Islam Makhachev Bakal Lepas Sabuk Gelar demi Buka Jalan Usman Nurmagomedov Tembus UFC
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | ESPN.com |
Komentar