BOLASPORT.COM - Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, sama sekali tak terganggu dengan intimidasi yang dilakukan oleh Arman Tsarukyan jelang UFC 311.
Arman Tsarukyan melakukan banyak cara untuk mengganggu psikologis Islam Makhachev.
Perang urat syaraf dilakukan Tsarukyan dengan janji bisa mengatasi hingga membandingkan Makhachev dengan jagoan Rusia lainnya, Khamzat Chimaev.
Tsarukyan juga sesumbar, apabila dia berhasil Makhachev, artinya ia juga meruntuhkan kekuatan petarung asal Dagestan.
Menurutnya, Makhachev adalah Khabib Nurmagomedov tetapi versi yang lebih modern.
"Jika Anda mengalahkan Islam, Anda mengalahkan game plan Khabib," kata Tsarukyan kepada TNT Sports dikutip via Championat.
"Islam adalah versi baru dari Khabib. Ia lebih komplet dari Khabib."
"Namun, Khabib memiliki kemampuan gulat yang lebih baik, dan ground and pound-nya jauh lebih baik."
"Di posisi ground, Khabib adalah salah satu yang terbaik," ujar Tsarukyan.
Baca Juga: Presiden UFC Sebut Khabib Nurmagomedov yang Punya Banyak Uang Bodoh Pilih Maskapai Penerbangan Murah
Tak hanya itu, Tsarukyan juga mengintimidasi dengan membawa satu-satunya orang yang mampu mengalahkan Makhachev yakni Adriano Martins.
Petarung asal Armenia itu menjadikan Adriano Martins sebagai rekan latih tanding.
Martins merupakan petarung yang membuat Makhachev tidak memiliki rekor sempurna seperti saudara-saudaranya.
Contohnya adalah Umar Nurmagomedov (18-0), Usman Nurmagomedov (18-0), dan Khabib Nurmagomedov (29-0) sendiri yang sudah pensiun.
Makhachev menelan kekalahan KO dari Adriano Martins pada UFC 215, 3 Oktober 2015.
Pertandingan tersebut merupakan laga kedua Makhachev sejak menerima kontrak dari UFC.
Meski begitu, karier Makhachev justru meroket hingga berhasil merebut sabuk juara pada 2022 dan belum pernah kalah lagi hingga rekor pertarungannya di MMA mencapai 27 laga.
Makhachev membalas intimidasi Tsarukyan dengan mengajak Martin berlatih bersama.
Jagoan Dagestan mengingatkan bahwa Martins justru tak mampu meraih kemenangan hingga akhirnya didepak UFC setelah membuatnya KO.
Martins tak pernah menang dalam enam pertarungan beruntun setelah mengalahkan Makhachev.
"Saya melihat fotonya, tidak ada reaksi. Martins... Dia mengalahkan saya, setelah itu dia kalah, saya tidak tahu berapa kali..." kata Makhachev.
"Saya tidak pernah melihatnya menang setelah itu. Dia bukan orang yang memiliki kemampuan yang dapat membuat Anda berkembang."
"Dia (Martins) mengalami kemerosotan besar. Saya rasa ia tidak bisa membantu Arman dengan cara apa pun," ujar Makhachev dalam konferensi pers.
Makhachev juga begitu percaya diri menatap laga keduanya melawan Tsarukyan.
Dia berharap tak ada wacana pertandingan ketiga atau trilogi antara dirinya dan Tsarukyan.
"Pertarungan ketiga, saya harap tidak," kata Makhachev.
"Itu tidak masuk akal, tiga pertarungan dengan orang yang sama. Saya pikir generasi baru akan datang. Kami akan memiliki divisi yang paling berbahaya."
"Para petarung lama, saya yakin ini adalah salah satu divisi tersulit, bukan hanya di UFC, tetapi juga di olahraga ini. Saya membutuhkan target baru," ujarnya.
Makhachev masih lapar untuk mengejar banyak pencapaian di oktagon dengan mempertahankan gelar dan bahkan menjadi juara dua divisi.
"Saya tidak ingin melihat Arman di masa lalu, karena Arman adalah lawan yang sangat tangguh. Saya hanya terfokus pada dirinya, Anda tahu?" Kata Makhachev.
"Mencari peringkat, memikirkan lawan berikutnya, itu bukan pekerjaan saya. Saya hanya masih berlatih, masih lapar."
"Jika kami memiliki sesuatu, kirimkan saja saya kontrak. Itu adalah pendapat saya sepanjang hidup saya."
"Saya tidak pernah berpikir saya akan melawan orang ini atau saya tidak akan melawan orang ini. Kirimkan saja kontrak, itu saja," ujarnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | mmajunkie.com, Championat |
Komentar