Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 - China Tanpa Kekuatan Penuh meski Chen Yu Fei dan Chen Qing Chen Comeback, Rexy Mainaky Nilai Peluang Negara Lain untuk Menang Besar

By Delia Mustikasari - Senin, 3 Februari 2025 | 21:15 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri China, Chen Yu Fei pPebulu tangkis tunggal putri China, He Bing Jiao, pada perempat final Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Sabtu (3/8/2024).
LUIS TATO/AFP
Pebulu tangkis tunggal putri China, Chen Yu Fei pPebulu tangkis tunggal putri China, He Bing Jiao, pada perempat final Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Sabtu (3/8/2024).

BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis China tidak akan tampil dengan kekuatan penuh pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 yang akan digelar di Qingdao, China, 11-16 Februari.

Namun, dua peraih medali emas Olimpiade yang sudah lama tidak berkompetisi akan tampil.

Mereka adalah tunggal putri peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (Chen Yu Fei) dan Chen Qing Chen yang merupakan pemegang medali emas ganda putri Olimpiade Paris 2024 bersama Jia Yi Fan.

Selain itu, pemain yang diturunkan skuad Negeri Tirai Bambu tidak masuk dalam daftar peringkat 10 besar dunia.

China telah mendaftarkan pemain peringkat ke-186 dunia Hu Zhe An dan Zhu Xuan Chen yang tidak diunggulkan (peringkat 169 dunia) untuk tunggal putra.

Malaysia juga telah memasukkan pemain lapis kedua dengan ganda campuran, pemain peringkat ke-4 dunia Goh Soon Huat/Shevon Lai, Jemie menjadi yang paling berpengalaman.

Meskipun demikian, ada ganda putra peringkat ke-12 dunia Man Wei Chong/Tee Kai Wun yang sedang dalam performa terbaiknya

Ganda putri peringkat ke-48 dunia Go Pei Kee/Teoh Mei Xing akan menghadapi beban berat setekah  absennya peringkat ke-7 dunia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan untuk nomor beregu campuran.

Malaysia akan bergantung pada Leong Jun Hao (peringkat ke-27 dunia) dan Justin Hoh (peringkat ke-53 dunia) di tunggal putra dan K. Letshanaa (peringkat ke-55 dunia) di tunggal putri.

Pesaing Malaysia lainnya, Jepang, Indonesia, dan Korea Selatan akan mencoba menghentikan China.

India akan bersaing dengan pemain terbaik mereka karena susunan pemain mereka akan terdiri dari tunggal putra Lakshya Sen (peringkat 10 dunia) dan H.S. Prannoy (No. 31), ganda putra Satwiksairaj Rankireddy-Chirag Shetty (No. 7).

Selain itu, ada tunggal putri Pusarla Venkata Sindhu (No. 13), ganda putri Treesa Jolly/Gayathri Gopichand (No. 9) dan Dhruv Kapila/Tanisha Crasto (No. 37).

Pelatih kepala Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Rexy Mainaky mengatakan bahwa kompetisi di Qingdao akan berlangsung terbuka.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 - Indonesia vs Malaysia, Penakluk Fajar/Rian Semakin Percaya Diri Jadi Tumpuan

"Kali ini, setiap tim di delapan besar memiliki peluang untuk menang karena China tidak akan tampil dengan kekuatan penuh," kata Rexy dilansir BolaSport.com dari News Straits Times.

"Kami memiliki kombinasi pemain berpengalaman dan pemain muda. Yang pasti, kami akan berjuang untuk meraih hasil terbaik."

"Tidak akan ada latihan terpusat kali ini, sementara Soon Huat/Shevon akan mengikuti empat sesi latihan pada Kamis."

Malaysia berada di Grup B bersama unggulan kedua, Indonesia dan Hong Kong dengan mana dua tim akan melaju ke perempat final.

China berada di Grup A bersama Taiwan dan Singapura, sementara Jepang, Thailand, dan Kazakhstan berada di Grup C.

Korea Selatan berada di Grup D bersama India dan Makau.

Menghadapi babak penyisihan grup yang sulit, pelatih kepala tunggal BAM, Kenneth Jonassen fokus kepada lawan pertama grup.

"Saya pikir yang terpenting adalah mengambil pendekatan lama. Fokus pada lawan pertama (melawan Hong Kong pada 12 Februari) dan tidak lebih dari ini, untuk menemukan solusi untuk bermain sebaik mungkin dan di level tertinggi."

"Turnamen memberi peluang, tetapi fokus kami adalah maju tanpa menggunakan rekor masa lalu untuk menambah tekanan ekstra di pundak kami."

Fakta bahwa Malaysia belum pernah mencapai semifinal sebelumnya mungkin telah mendorong pendekatan yang hati-hati.

Namun, karena kekuatan China masih kurang, Malaysia memiliki peluang untuk meraih terobosan di Qingdao.

Jepang memenangkan ajang perdana Kejuaraan Beregu Campuran Asia pada 2017.

Adapun China menang dalam dua ajang berikutnya pada 2019 dan 2023. Edisi 2021 dibatalkan karena Covid-19.

Baca Juga: Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2025 - Daftar Unggulan Tim Kontestan, Indonesia Saingi 3 Negara Asia Timur

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : NST.com.my
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
29
70
2
Arsenal
28
55
3
Nottm Forest
28
51
4
Chelsea
28
49
5
Man City
28
47
6
Newcastle
28
47
7
Brighton
28
46
8
Aston Villa
29
45
9
Bournemouth
28
44
10
Fulham
28
42
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Barcelona
26
57
2
Real Madrid
27
57
3
Atlético Madrid
27
56
4
Athletic Club
27
49
5
Villarreal
26
44
6
Real Betis
27
41
7
Mallorca
27
37
8
Rayo Vallecano
27
36
9
Celta Vigo
27
36
10
Sevilla
27
36
Klub
D
P
1
Inter
28
61
2
Napoli
28
60
3
Atalanta
28
58
4
Juventus
28
52
5
Lazio
28
51
6
Bologna
28
50
7
Roma
28
46
8
Fiorentina
28
45
9
Milan
28
44
10
Udinese
28
40
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X