BOLASPORT.COM - Mantan pebulu tangkis ganda campuran Malaysia, Goh Liu Ying, yakin bahwa dua pasangan ganda campuran teratas China akan tetap menjadi tantangan berat pada Al England Open 2025.
Asosiasi Bulu Tangkis China (CBA) memutuskan menyilang dua pasang ganda campuran yang masing-masing menghuni peringkat ke-1 dan kedua dunia untuk All England Open 2025 pada 11-16 Maret mendatang.
Meskipun memiliki pasangan peringkat 1 duni, Feng Yanzhe/Huang Dong Ping dan peringkat ke-2 dunia Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, China tetap memutuskan untuk mengubah pasangan dalam turnamen Super 1000 tersebut.
Feng akan berpasangan dengan Wei, sementara juara Olimpiade Tokyo 2020, Huang akan berpasangan dengan Zhen.
Goh Liu Ying yang meraih medali perak bersama Chan Peng Soon pada Olimpiade Rio 2016 setelah kalah dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merasa bahwa itu tetap bukan hal mudah bagi pesaingnya, termasuk Negeri Jiran.
Tiga pasangan teratas Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (No.3), Goh Soon Huat/Shevon Lai Jemie (ranking ke-4) dan Hoo Pang Ron/Cheng Su Yin (peringkat 15) dapat melawan pasangan kombinasi China tersebut bergantung hasil undian.
"Tidak selalu mudah menghadapi pasangan China meskipun mereka telah berpisah dari duet yang sudah mapan," kata Gon dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Saya tidak menganggap ini masalah besar bagi China karena mereka memutuskan untuk memisahkan pasangan teratas."
"Bisa dibilang kedua pasangan ini berada di level yang sama dan mungkin China. mencari kombinasi terbaik."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |