BOLASPORT.COM - Pemilik saham minoritas Man United, Sir Jim Ratcliffe, meminta maaf atas keputusannya mempertahankan Erik ten Hag di kursi pelatih awal musim ini.
Pernyataan tersebut diungkapkan bos INEOS dalam wawancara terbarunya bersama BBC yang dirilis pada Senin (10/3/2025).
Sir Jim Ratcliffe tak bisa mengelak dari pertanyaan seputar kondisi Man United ketika dan setelah ditangani Erik ten Hag.
Bersama pelatih gundul asal Belanda, Setan Merah dibawanya finis di peringkat delapan klasemen Liga Inggris musim lalu.
Titik tersebut merupakan catatan buruk dalam sejarah klub.
Namun, Ten Hag memberikan gelar Piala FA yang banyak dianggap sebagai penyelamat kariernya di Old Trafford.
Seolah menjadi kompensasi, Ten Hag mendapat kesempatan guna mempertahankan posisi untuk musim berikutnya.
Sir Jim menganggap keputusan ini sebagai kesalahan.
Ten Hag semestinya didepak saja pada akhir musim lalu.
Terbukti United masih mewarisi problem inkonsistensi di permulaan musim ini, bahkan sampai sekarang.
Setan Merah dianggap terlambat memecat Ten Hag, di mana keputusannya baru dilakukan pada 28 Oktober 2024.
Ketika itu Bruno Fernandes dkk sudah tergelincir ke peringkat 14 Liga Inggris dan gagal menang di tiga partai beruntun Liga Europa.
Mereka babak belur di tangan Brighton, Liverpool, Spurs, dan West Ham.
Baca Juga: Arsenal Gagal Pecundangi Man United, Kasih Saja Trofi Liga Inggris kepada Liverpool Sekarang
"Saya setuju bahwa itu adalah sebuah kesalahan," kata Ratcliffe.
"Saya pikir ada keadaan yang meringankan, tetapi pada akhirnya itu adalah sebuah kesalahan."
"Saya menerima itu dan saya meminta maaf untuk itu."
"Pada saat kami harus mengambil keputusan, tim manajemen baru saja dibentuk."
"Tiga bulan kemudian, menjadi jelas bahwa kami telah membuat pilihan yang salah."
"Kami harus bergerak dan memperbaiki hal tersebut," ucap sang juragan bisnis bahan kimiawi.
Toh, peralihan kepemimpinan dari Ten Hag ke Ruben Amorim, yang diselingi sentuhan interim Ruud van Nistelrooy, belum membawa Man United ke mana-mana.

Setan Merah tak beranjak dari papan tengah-bawah klasemen, di mana posisi mereka sekarang persis dengan titik saat ditinggal Ten Hag.
Apakah ini berarti keputusan menunjuk Amorim juga keliru?
"Sekarang kami berada dalam situasi yang sama sekali berbeda," tegas Ratcliffe menolak asumsi tersebut.
"Ketika saya melihat skuad yang dia (Amorim) miliki, saya pikir dia melakukan pekerjaan yang sangat bagus."
"Ruben adalah manajer muda yang hebat. Ia memiliki banyak kualitas dan saya pikir ia akan berada di sini untuk waktu yang lama."
"Anda perlahan-lahan mulai melihat apa yang bisa dilakukan Ruben."
"Ruben tidak sempurna, tetapi saya adalah penggemar beratnya. Ia ingin para pemain fokus sepenuhnya untuk memenangkan pertandingan di ruang ganti."
"Ia tidak menoleransi siapapun yang memberikan kurang dari seratus persen."
"Semua pemain memiliki kedudukan yang sama di hadapannya," tutur pria 72 tahun membela pilihannya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BBC.com |