BOLASPORT.COM - Herry Iman Pierngadi menyampaikan permohonan maaf pertama setelah menjabat sebagai pelatih ganda putra Malaysia.
Herry Iman Pierngadi mengakui tim ganda putra tim bulu tangkis Malaysia telah gagal total pada All England Open 2025.
Tiga pasangan ganda putra yang diturunkan kompak terhenti pada babak 32 besar.
Mereka adalah Aaron Chia/Soh Wooi Yik (peringkat 5 dunia), Man Wei Chong/Tee Kai Wun (ke-7), dan Junaidi Arif/Roy King Yap (ke-17).
Ini hasil yang mengecewakan dalam masa perkenalan Herry IP setelah menjabat sebagai pelatih ganda putra Malaysia pada bulan Februari.
Herry IP belum pernah sekali pun mendampingi anak asuhnya bertanding di luar negeri karena terkendala masalah visa.
Pelatih berusia 63 tahun tersebut merasakan penyesalan bahwa hasil yang didapat menjadi salah satu yang terburuk.
"Kami gagal di All England. Pasangan-pasangan putra kami tidak bermain dengan baik," kata Herry dilansir BolaSport.com dari NST.
"Mungkin, ini juga salah satu hasil terburuk di All England selama saya menjadi pelatih."
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil ini, tetapi apapun alasannya, faktanya pasangan-pasangan kami kalah di babak pertama," ucapnya.
Herry IP tak bisa langsung mengandalkan pasangan terbaik Chia/Soh.
Pasalnya, Aaron Chia mengalami cedera bahu di Orleans Masters 2025 pekan lalu. Dia belum 100 persen bugar saat tampil di babak pertama All England 2025.
"Pasangan terbaik kami adalah Aaron/Wooi Yik, tetapi cedera bahu membuat Aaron tidak 100 persen fit."
"Aaron biasanya bermain sebagai penyerang dari baseline, tetapi cedera tersebut memaksanya untuk bermain di lapangan depan."
"Mereka tidak dapat bermain dengan kekuatan terbaiknya," tutur Herry.
"Arif/Roy King merasa kewalahan karena mereka baru pertama kali bermain di All England dan tidak bisa mengendalikan emosi mereka."
"Penampilan Wei Chong/Kai Wun mengecewakan karena saya mengharapkan mereka untuk menang. Namun, mereka mengikuti ritme permainan He Ji Ting/Ren Xiang Yu dan kalah."
Herry mengatakan perubahan taktik dan program latihan yang ia terapkan akan membutuhkan waktu untuk penyesuaian.
"Saya telah mengatakan kepada para pemain untuk tidak mengangkat shuttlecock terlalu tinggi agar tetap ofensif, tetapi mereka belum sepenuhnya beradaptasi dengan hal itu."
"Mereka harus terus bekerja keras dan juga percaya dengan perubahan yang ada dan saya merasa hasilnya akan mulai membaik," ujar Herry IP.
Kiprah ganda putra nasional tim bulu tangkis Malaysia pada tur Eropa berakhir setelah mereka tidak didaftarkan untuk Swiss Open 2025, pekan depan.
Agenda pertandingan berikutnya adalah Kejuaraan Asia 2025 yang digelar di Ningbo, China, pada 8 hingga 13 April mendatang.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | NST.com.my |