BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menolak dianggap gugup karena lagi-lagi mentok finis ketiga saat rekan setimnya tak tersentuh pada balapan Sprint MotoGP Argentina 2025.
Francesco Bagnaia belum dapat meningkatkan pencapaiannya setelah lagi-lagi berada di tangga terbawah podium.
Untuk ketiga kalinya sejak MotoGP 2025 dimulai, Bagnaia finis ketiga, kali ini setelah balapan Sprint pada Sabtu (15/3/2025) di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Santiago, Argentina.
Bagnaia tak dapat memberi perlawanan berarti terhadap Marc Marquez dan adiknya, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), yang lagi-lagi finis 1 dan 2.
Bagi pembalap yang berharap menjadi juara dunia dan terbiasa menang, posisi ketiga tentunya tidak cukup untuk memuaskan ambisinya.
Sosok yang akrab disapa Pecco bahkan dianggap seharusnya khawatir dengan peluangnya karena lesatan tak tertandingi yang ditunjukkan Marc Marquez.
Pembalap berjuluk Alien dengan delapan gelar juara dunia itu terlahir kembali dengan kecepatan yang menyerupai masa-masa kejayaannya bersama Honda dahulu.
"Kalau saya berada di posisi ketujuh atau kedelapan, baru saya merasa gugup, tetapi tidak untuk saat ini," jawab Bagnaia, dilansir dari GPone.com.
Bagnaia mengalami kendala dengan fase memasuki tikungan. Padahal, dulu aspek itu menjadi kekuatannya karena kelebihannya dalam pengereman.
Kuda besinya yaitu Ducati Desmosedici GP25 kurang stabil dalam pengereman. Bagnaia belum mendapat dukungan grip yang mumpuni pada bagian belakang motornya.
Untungnya, solusi yang ditemukan saat latihan bebas kemarin memberinya secercah harapan.
Bagnaia lebih percaya diri karena setidaknya situasinya masih sesuai dengan perkiraan yang dibuatnya tentang kapan dia bisa mulai melawan.
"Saya masih punya banyak waktu untuk membereskan semuanya," ucap murid Valentino Rossi itu dengan percaya diri."
"Selain itu sejak kejuaraan belum dimulai saya tahu tiga balapan pertama tidak akan menjadi yang terbaik bagi saya."
"Saya tahu bahwa saya harus sabar dan mengambil apa yang akan datang dan kemudian menyerang," tandasnya.
Kesabaran menjadi sesuatu yang kurang dari diri Bagnaia pada musim lalu.
Semangat yang menggebu-gebu untuk meraih hasil sebaik mungkin malah menjadi bumerang tatkala justru hasil-hasil gagal finis yang didapat.
Bagnaia pun gagal mencetak hattrick gelar secara tragis.
Catatan 11 kemenangan pada hari Minggu tidak cukup untuk membawanya merebut puncak klasemen karena berbagai cela yang disebabkan inkonsistensinya.
Bagnaia pun menolak anggapan bahwa dia merasa gugup. Dia merasa tidak ada yang berubah dari dirinya maupun perilakukanya selama hari-hari diasapi Marquez bersaudara.
"Saya tahu saya harus meningkat dan tahu di mana harus bertindak, dengan kesabaran saya akan berhasil. Kegugupan bukan sesuatu yang ada dalam diri saya," tukasnya.
Bagnaia pun percaya diri bisa tampil lebih baik saat balapan nanti.
Hanya saja, soal apakah peningkatannya itu akan cukup baginya untuk merusak pesta keluarga Marquez, Nuvola Rossa tak berani sesumbar.
"Sekarang, Marc dan Alex melakukan pekerjaan bagus dan lebih cepat daripada saya," ucap pembalap berusia 27 tahun itu.
"Pada bagian pertama balapan, saya lebih memegang kendali karena saya melihat motor mereka sangat tidak stabil."
"Mungkin saya bisa bertahan lebih dekat dengan mereka, tetapi saya tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko."
"Saya ingin menyusul mereka dengan aman, jadi kemudian saya bisa menyerang mereka dan tampil lebih agresif," imbuhnya.
Balapan MotoGP Argentina akan berlangsung pada Senin (16/3/2025) pukul 01.00 WIB.

Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | GPOne.com |