BOLASPORT.COM - Ganda campuran China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, memenangi perang saudara untuk menjadi juara All England Open 2025.
Guo Xin Wa/Chen Fang Hui mengalahkan Feng Yan Zhe/Wei Ya Xin dalam laga final All England Open 2025 di Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2025).
Pertandingan berjalan cukup alot hingga adu setting pada gim ketiga.
Guo/Chen sempat tertinggal di championship point tetapi mendapat angin untuk menang dengan skor 21-16, 10-21, 23-21.
Kejar-kejaran poin sudah berlangsung sejak gim pertama.
Guo/Chen memimpin lebih dahulu atas Feng/Wei yang merupakan pasangan rombakan dari dua duet terbak Negeri Tirai Bambu saat ini.
Keunggulan didapat juara Thailand Masters tersebut hingga interval 11-8. Feng/Wei membalas dengan berbalik unggul di 13-11 tetapi tidak dapat mempertahankannya.
Pasangan yang mengalahkan Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja itu kecolongan lagi hingga tertinggal 14-18 lalu kalah pada gim pembuka.
Feng/Wei lantas mengamuk pada gim kedua.
Kombinasi dua pemain Juara Asia ini menjaga asa dengan mencetak keunggulan besar sejak awal di kedudukan 8-2.
Guo/Chen hanya dapat mendekat hingga margin empat angka di 6-10. Dari sana, Feng/Wei tampil dengan mulus untuk memaksakan rubber.
Guo/Chen baru merespons pada gim ketiga. Satu momen magis mereka ciptakan pada awal gim penentuan ini.
Pada skor 2-1, Chen Fang Hui berhasil membalas netting tipis dengan pengembalian silang yang tak kalah sulit dari satu sisi ke sisi lainnya.
Padahal ayunan raket Chen sempat meleset karena pengembalian tipis dari Wei Ya Xin membuat kok sempat menyentuh bibir net.
Akan tetapi, ayunan kedua pemain berusia 24 tahun tersebut justru berbuah bola ajaib yang terbang menyilang ke sisi kiri ke sisi kanannya dan tak kalah tipis.
Wei Ya Xin hanya bisa pasrah saat melihat kok masih mendarat di bidang permainan ketika dikira keluar karena sangat dekat dengan garis samping.
"Sebuah cross court net shot dari Chen dimainkan dengan sempurna. Bagaimana mungkin dia melakukannya?" ucap komentator legendaris, Gillian Clark, dalam siaran langsung.
"Lihat itu, itu adalah momen magis," imbuh mantan pemain spesialis ganda dengan pencapaian final di All England Open.
Seolah penasaran, Wei Ya Xin melepas tembakan yang sama dan ke posisi yang sama. Chen berusaha tetapi gagal karena kok membentur net.
Kedua pasangan saling berbalas angka hingga skor sama kuat 7-7. Guo/Chen membuka peluang dengan menjauh hingga 12-7 setelah interval.
Feng/Wei belum habis. Mereka mengejar hingga mengambil alih kesempatan championship point terlebih dahulu pada 20-19.
Namun, Feng/Wei selalu gagal menuntaskannya. Luapan emosi ditunjukkan Feng ketika tembakan memanjangnya keluar sehingga skor kembali seimbang.
Momentum berganti arah ketika Guo/Chen yang berbalik unggul di 22-21 karena upaya Wei untuk menyerobot bola dari depan net malah gagal.
Smes Chen ke arah badan Wei yang tidak dapat diantisipasi memastikan kemenangan baginya dan Guo Xin Wa.
Ini menjadi gelar pertama Guo/Chen di All England Open. Mereka sebenarnya juga tampil sebagai debutan karena baru dipasangkan pada Mei tahun lalu.
Memenangi turnamen dalam sekali coba bukan hal yang asing bagi Guo/Chen karena saat tampil pertama kali mereka juga mampu merebut podium tertinggi di Thailand Open 2024.
Pasangan peringkat tujuh dunia itu kini telah merebut empat trofi di panggung BWF World Tour dengan kesuksesan lain terjadi di Macau Open dan Korea Masters.
Editor | : | Ardhianto Wahyu |
Sumber | : | BolaSport.com |