BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, merasa kecewa dengan hasil yang didapat pada MotoGP Argentina 2025 sampai menyinggung Marc Marquez.
MotoGP Argentina 2025 yang digelar di Autodromo Termas de Rio Hondo sepanjang akhir pekan kemarin meninggalkan catatan untuk Francesco Bagnaia.
Murid kebanggaan Valentino Rossi itu merasa dirinya masih belum optimal saat rekan setimnya Marc Marquez semakin konsisten di lintasan.
Kesulitan mencari ritme terbaik masih tampak dalam diri Bagnaia yang meraih hasil finis ketiga pada sprint dan finis keempat pada balapan utama.
Hasil tersebut jelas berbeda dengan apa yang diraih Marquez di mana dia sangat dominan pada sesi sprint dan balapan utama dengan menorehkan kemenangan.
Tak ayal, Bagnaia pun mulai merasa gusar tatkala melihat rekan setimnya Marquez semakin sulit dihentikan dalam meraih kemenangan di lintasan balap.
Usai menjalani balapan berdurasi 25 putaran itu, Bagnaia merasa kecewa dengan diri sendiri yang sejatinya bisa mendapatkan hasil lebih baik lagi.
Akan tetapi, rider berusia 27 tahun tersebut tak menampik ritme balapnya kurang mumpuni untuk bisa bersaing dengan Marc Marquez.
Tak ayal, Bagnaia merasa finis di tempat keempat juga bukan menjadi hasil yang buruk baginya walau ada perasaan kurang puas yang menghantui.

"Saya berharap lebih dari diri saya sendiri, tetapi sejak awal balapan saya kesulitan menemukan ritme saya," kata Bagnaia, dilansir dari Motosan.
"Memang benar bahwa saya tidak secepat dua pembalap teratas."
"Hal itu karena pada bagian pertama balapan saya lebih lambat sepersepuluh detik untuk beberapa lap."
Baca Juga: Bekas Saingan Mario Aji Didiskualifikasi dari MotoGP Argentina 2025, Kemenangan Marc Marquez Ternoda
"Tetapi itu cukup untuk kalah di sana, pertarungan dengan Johann dan Frankie membuat saya kehilangan sedikit waktu."
"Tapi saya pikir sulit untuk mendapatkan lebih dari posisi keempat hari ini," tuturnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, situasi Bagnaia kini bukanlah situasi terburuk yang pernah dia rasakan sejak berkompetisi di kelas utama.
Hal yang membuatnya merasa berbeda pada musim ini adalah lantaran Bagnaia mendapatkan lawan berat dalam diri Marquez.
Bagnaia sepenuhnya menyadari bahwa peraih delapan gelar juara dunia tersebut tampil sangat konsisten dan tidak akan membuat kesalahan dengan mudah.
Tak ayal, Bagnaia pun sudah merasa pesimistis bisa mengejar Marquez terlebih seri berikutnya akan digelar di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat.
Seri MotoGP Americas 2025 akan menjadi panggung dominasi berikutnya bagi seorang Marquez dengan lintasan berlawanan arah jarum jam yang didominasi tikungan kiri.
"Ini bukanlah situasi terburuk yang pernah saya alami, tahun lalu, paruh pertama lebih buruk," kata Bagnaia.
"Bedanya, musim ini saya memiliki saingan yang lebih konsisten, dan Marquez tidak akan membuat kesalahan."
"Ini adalah jalan yang panjang untuk memulihkan ketertinggalan 31 poin, dan kami harus ingat bahwa Austin ada di depan."
"Dia sangat kuat di sana, jadi kami harus memperbaikinya sesegera mungkin dan kemudian mencoba untuk mendapatkan kembali semua poin," imbuhnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | Motosan.es |