BOLASPORT.COM - Fabio Quartararo mengabarkan bahwa Yamaha akan semakin sibuk melakukan berbagai pengujian setelah ditampar keras fakta pahit di awal musim.
Dari sebelum musim MotoGP 2025 bergulir, semula pabrikan Jepang yang digadang-gadang segera bangkit adalah Yamaha.
Pabrika Iwata tersebut merekrut Massimo Bartolini sebagai Direktur Teknis yang juga mantan orang teknisi dan teman Gigi Dall'Igna.
Selain itu, Yamaha juga langsung santer dikabarkan tengah merintis usaha pindah mesin dari 4 silinder segaris ke V4.
Menambah heboh semua ekspektasi itu adalah kerja sama Yamaha yang sukses merekrut Prima Pramac Racing sebagai tim satelit.
Baca Juga: Marc Marquez Telah Lakukan Hal Paling sulit dengan Menyerahkan Segalanya dan Menang Lagi
Tim yang musim lalu sukses membawa Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024 tampak sangat percaya dengan proyek besar Yamaha yang kabarnha amat jor-joran.
Hasil tes-tes di Barcelona (pascamusim) dan tes pramusim ini juga menunjukkan kemajuan signifikan dari mereka.
Namun, begitu seri balapan dimulai, Yamaha justru tetap anjlok.
Dalam tiga seri yang telah bergulir, mereka tetap terseok-seok di belakang dan sulit untuk mengejar para pembalap depan.
Jack Miller finis kelima di GP Americasdan Quartararoyangbjuga mampu 10 besar mungkin jadi hal yang positif.
Tapi ada hal yang membuat pahit, yaitu Yamaha justru tertampar kebangkitan Honda melalui aksi brilian Johann Zarco (LCR Honda), dan kemajuan duo Honda HRC Castrol, Joan Mir serta Luca Marini.
Zarco bahkan semlat menujukkan persaingan sengit dengan Marc Marquez (Ducati Lenovo). Perkembangan motor Honda tampak jauh lebih merata dan terlihat dibanding Yamaha.
Honda sendiri melakukan perombakan besar dalam manajemen mereka, termasuk mendatangkan Romano Albesiano dari Aprilia. Mereka juga membawa Aleix Espargaro sebagai test rider baru.
Gebrakan Honda tampak lebih membuat perubahan, yang membuat Yamaha harus ekstra kerja keras musim ini. Sudah ada agenda pengujian yang sibuk menanti.
Duo test rider Augusto Fernandezdan Andrea Dovizioso kemungkinan akan memerankan peran penting. Ditambah sejumlah pembalap reguler, Fabio Quartararo dan Alex Rins yang akan ambil bagian dalam tes privat.
"Terutama paruh pertama musim ini akan sangat, sangat sulit bagi kami, karena saya pikir dari Jerez hingga jeda musim panas kami akan balapan setiap minggu," kata Quartararo menyoal jadwal tes Yamaha yahg padat.
:Selama fase ini, Grand Prix berlangsung setiap dua minggu. Di antara balapan ada tes resmi ditambah tes privat Yamaha."
"Saya pikir saya akan menjalani enam atau tujuh hari pengujian di luar kalender GP, dari Jerez (Spantol) hingga Brno (Portugal)," ujarnya.
Quartararo sendiri berharap pengujian yang dilakukan Yamaha nanti tidak jadi hal sia-sia.
"Pengujian selalu hal yang bagus dan membuat kami melakukan lebih banyak putaran, tetapi balapan tanpa menguji sesuatu yang benar-benar penting tidak masuk akal."
"Jadi, jika Anda melakukan banyak pengujian, penting juga untuk dapat mencoba sesuatu," kata El Diablo.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |