Leicester City harus tersingkir dari Piala Liga Inggris setelah di babak perempat final kalah adu penalti dari Manchester City di Stadion King Power, Selasa (19/12/2017) atau Rabu dini hari WIB.
Setelah tertinggal dari gol Bernardo Silva pada menit ke-26, langkah Leicester City sempat terselamatkan oleh penalti Jamie Vardy pada menit ke-90+7.
Namun, skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga 120 menit pertandingan dan Leicester City harus mengakui keunggulan 4-3 Manchester City dalam drama adu penalti setelah dua eksekutor terakhir, Vardy dan Riyad Mahrez, gagal menjalankan tugas.
Kendati baru mampu mencetak gol di menit-menit akhir melalui penalti Vardy, manajer Leicester City, Claude Puel, mengatakan bahwa timnya tampil lebih baik dari Manchester City.
"Saya hanya berpikir bahwa kami tidak beruntung. Saya pikir kami memiliki lebih banyak peluang, tampil lebih baik dan fantastis. Tentu saja hasil ini adalah sebuah kekecewaan," ucap Puel seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Namun, kami tidak menyesal. Kami telah memberikan kemampuan terbaik dan mungkin pada 20 atau 25 menit pertama kita semua melihat kualitas Manchester City, tetapi setelah itu kami tampil sangat baik," tuturnya.
(Baca Juga: Jago Main FIFA, Pemain Ini Direkrut Klub Kasta Teratas Liga Jerman)
Di mata Puel, hasil ini juga sangat penting bagi Leicester City yang sempat mengalami kekalahan 0-3 di kandang Crystal Palace pada pekan ke-18 Liga Inggris.
"Sangat penting bagi kami bisa bermain seperti ini dan memberikan respon yang bagus setelah pertandingan terakhir," ujar Puel.
"Tentu hasil ini adalah sebuah kekecewaan bagi skuat karena mereka telah bekerja keras. Saya sangat suka dengan pandangan positif ini karena kami harus memberikan respon yang baik untuk pertandingan berikutnya," katanya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | SkySports.com |
Komentar