Manajer Arsenal, Arsene Wenger, telah dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim sebanyak tiga pertandingan akibat perilaku buruk yang ditunjukkannya kepada wasit Mike Dean.
Hal itu dilakukan Wenger seusai pertandingan pekan ke-21 Liga Inggris menghadapi West Bromwich Albion di Stadion The Hawthorns, Minggu (31/12/2017), yang berkesudahan dengan skor 1-1.
Seusai pertandingan, Wenger mendatangi ruang ganti wasit dan melakukan protes secara keras kepada Mike Dean.
Padahal di tengah laga, Wenger juga sudah sempat melakukan protes dan berdiskusi langsung dengan sang pengadil pertandingan.
I'm not a great lip reader but this looks like Mike Dean saying sorry to Arsene Wenger numerous times 60 seconds after WBA scored their pen. Shocking really! Another game decided by a bad refereeing decision, video ref will be a revelation when it eventually happpens. pic.twitter.com/XrA2geccKd
— Mick Clinton (@MitchyB83) 31 Desember 2017
(Baca Juga: Antonio Conte: Jose Mourinho Sudah Pikun)
Hal ini disebabkan oleh ketidakpuasan Wenger atas keputusan Dean yang memberikan penalti kepada West Bromwich Albion pada menit ke-89 setelah bek Callum Chambers dinyatakan melakukan handsball di dalam kotak penalti.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (The FA) mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa "Wenger telah menggunakan bahasa dan tingkah laku kasar, serta tindakan yang tidak layak dalam mempertanyakan integritas wasit di dalam sebuah pertandingan".
Hal tersebut membuat Wenger dijatuhi sanksi larangan mendampingi tim di tiga pertandingan lokal Inggris serta denda sebesar 40.000 pounds (sekitar Rp 728 juta).
Artinya, Wenger tidak akan berada di pinggir lapangan dalam pertandingan ronde ketiga Piala FA kontra Nottingham Forest, Minggu (7/1/2018), leg pertama semifinal Piala Liga Inggris menghadapi Chelsea, Kamis (11/1/2018) dini hari WIB, dan saat berjumpa Bournemouth pada pekan ke-23 Liga Inggris, Minggu (14/1/2018).
Hal ini tentu merupakan sebuah kerugian besar besar bagi Arsenal, mengingat ketiga pertandingan tersebut akan sangat sulit untuk dihadapi karena digelar di kandang lawan.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | bbc.co.uk |
Komentar