Penunjukkan Gian Piero Ventura sebagai pelatih timnas Italia pada 2016 menimbulkan polemik.
Gian Piero Ventura menjadi pelatih timnas Italia menggantikan Antonio Conte seusai Piala Eropa 2016.
Kemunculan Ventura sebagai commissario tecnico (CT) alias pelatih kepala memunculkan kontroversi.
Mengapa timnas Italia memilih pelatih uzur seperti Ventura, yang bahkan tak meraih trofi bergengsi sejak ia mulai melatih pada 1976?
Sebelum ditunjuk mengepalai timnas Italia, Ventura malah baru menyelesaikan musim 2015-2016 dengan membawa Torino finis di posisi ke-12.
Mantan Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, menjawab mengapa mereka memilih Ventura.
"Ventura adalah maestro sepak bola. Hal itu termasuk kriteria kenapa saya memilih dia," kata Tavecchio seperti dikutip BolaSport.com dari Toro News.
(Baca Juga: Timnas Italia Masih Bisa Tampil di Piala Dunia 2018 jika Negara Ini Tak Patuh Aturan FIFA)
Agaknya jawaban Tavecchio itu berlebihan, tapi coba tengok jejak rekam yang dibuat Ventura selama kariernya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com, Juara.net |
Komentar