Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, mengungkapkan kritik atas taktik yang diterapkan Juventus saat mengalahkan Napoli pada laga pekan ke-15 Liga Italia di Stadio San Paolo, Jumat (1/12/2017) atau Sabtu dini hari WIB.
Juventus menang 1-0 berkat gol semata wayang Gonzalo Higuain pada menit ke-12.
Setelah unggul via lesakan cepat, Juventus bermain lebih bertahan untuk meredam serangan yang dibangun Napoli.
Hal ini membuat Arrigo Sacchi kecewa. Eks pelatih AC Milan itu berharap dapat menyaksikan pertandingan yang menghibur dan kedua tim silih berganti melakukan serangan.
"Ya mereka berhasil menang, tetapi hanya berkat gol yang dicetak dalam 15 menit pertama. Setelah itu, mereka semua mundur untuk mempertahankannya," kata Sacchi seperti dikutip BolaSport.com dari Corriere del Mezzogiorno.
Bahkan, Sacchi yang lama berkarier di Spanyol sebagai pelatih di Atletico Madrid dan Direktur Sepak Bola Real Madrid, mengatakan bahwa kemenangan Juventus tidak layak untuk dirayakan di Negeri Matador.
(Baca Juga: Pemain Terbaik Piala Asia U-19 2012 Serius Diincar Klub Liga 1 asal Jawa Timur)
"Di Spanyol, kemenangan seperti yang didapat Juve tidak akan dirayakan. Para pendiri sepak bola tidak akan pernah setuju untuk mengembangkan permainan ini dengan cara bertahan," tutur Sacchi.
"Bagi mereka yang mencintai sepak bola, permainan hanya bisa dilakukan dengan cara menyerang. Juve punya segalanya untuk menjadi tim hebat, tetapi mereka justru membiarkan lawan bermain sendirian selama 70 menit," ucapnya.
Kemenangan ini membuat jarak antara kedua tim hanya berselisih satu poin saja dan Napoli masih menguasai puncak klasemen Liga Italia dengan 38 poin.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | Corrieredelmezzogiorno.corriere.it |
Komentar