Penyerang Paris Saint-Germain, Hatem Ben Arfa, kecewa pada perlakuan manajemen klub ibu kota Prancis itu kepada dirinya.
Hatem Ben Arfa tak dimasukkan dalam skuat utama Paris Saint-Germain (PSG) pada enam pertandingan Liga Prancis musim ini.
Ia disingkirkan dari tim senior dan dipaksa berlatih bersama tim cadangan PSG.
Hal tersebut memaksa pengacara Ben Arfa, Jean-Jacques Bertrand untuk bertindak.
Bertrand meminta klub untuk menghormati kesepakatan yang terjalin dengan sang pemain.
Menurut Bertrand, hal tersebut dapat menurunkan motivasi dan menjadi kemunduran dalam karier Ben Arfa.
Bertrand berdalih bahwa pemain profesional yang dipaksa berlatih dengan pemain-pemain yunior adalah sebuah pelanggaran terhadap peraturan di Liga Prancis.
"Mereka hanya memberi tahu Hatem melalui telepon. Ini bermula pada Juli lalu saat pramusim di Amerika Serikat," ujar Bertrand seperti dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Mereka meminta paspor Hatem dan pada sore menjelang keberangkatan manajemen baru memberi kabar bahwa Hatem tidak disertakan dalam tur tersebut," pungkasnya.
Editor | : | Aulli Reza Atmam |
Sumber | : | Espn.co.uk |
Komentar