Pasca terlibat insiden berdarah yang menewaskan dua anggota Pencak Silat Setia Hati (PSHT), pendukung Persebaya Surabaya, Bonek langsung deklarasikan perdamaian. Bonek dan PSHT bertemu untuk melakukan deklarasi itu.
Anggota Polrestabes Surabaya bergerak cepat mengantisipasi insiden yang melibatkan Bonek dengan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) seusai laga antara Persebaya melawan Persigo Semeru FC di GBT, Sabtu (30/9/2017).
Insiden yang menewaskan dua orang anggora PSHT itu membuat kepolisian langsung mengambil sikap untuk melakukan mediasi.
Mediasi dihadiri oleh 15 perwakilan Bonek dan PSHT yang dipimpin langsung oleh Kapolretabes Surabaya M Iqbal beserta jajarannya di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (1/10/2017).
Pertemuan itu menyepakati beberapa hal, antara lain kedua belah pihak saling menahan diri, proses akan dilanjutkan ke ranah hukum, dan tidak boleh ada sweeping dari pihak mana pun.
Pada unggahan Instagram juga terlihat sejumlah bonek mendeklarasikan perdaiaman dengan PSHT.
Dalam foto itu tertulis: "Adem ayem PSHT 1922 - Bonek 1927, semoga tidak ada kejadian lagi."
Mereka juga mengaku siap menerima sanksi hukum yang harus dijalani akibat kejadian ini.
"Kami Siap Hukum, Berani berbuat berani bertanggung jawab salut gawe dolor Bonek !! Kita Jalani Bersama," tulis akun @memecomicpersebaya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | instagram.com/ memecomicpersebaya |
Komentar