Pertandingan besar Liga 1 musim 2017 pada pekan ke-28 mempertemukan Bali United kontra tamunya Arema FC berakhir dengan kemenangan telak tuan rumah 6-1.
Bali United berhasil meredam kekuatan tim tamu dengan mencetak setengah lusin gol di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (8/10/2017).
Rivalitas antar klub yang ada di stadion ternyata tidak memengaruhi toleransi yang terjadi antara klub dan suporter.
BolaSport.com melansir dari laman resmi Bali United, berikut empat poin toleransi mengharukan yang terjadi di luar pertandingan ini.
(Baca Juga: Tim ini Susul Persis Solo Lolos ke Babak 8 Besar Liga 2 Musim 2017)
1. Penyerahan sumbangan dari Aremania, fan Arema FC, untuk pengungsi Gunung Agung
Sebelum laga antara Bali United kontra Arema FC digelar, pendukung tim tamu yang berjulukan Singo Edan mengawali pertandingan dengan penyerahan bantuan untuk korban erupsi Gunung Agung.
Arema Dewata, Aremania yang berasal dari Bali, menyerahkan bantuan donasi uang sebesar Rp 17,5 juta.
Bantuan ini diharapkan menjadi penggugah rasa kemanusiaan antar suporter Indonesia yang saling bersitegang satu dengan yang lain.
(Baca Juga: Setelah Dibantai Timnas U-19, Thailand Tetap di Indonesia dan Kembali Gelar Uji Coba)
2. Koreografi spesial untuk Hasim Kipuw
Hal yang juga tak kalah menarik datang dari tribune pendukung Bali United dan Arema FC.
Ternyata romansa cinta juga bisa terjadi di tengah pertandingan sepak bola.
Hal ini terbukti dari kekompakan Aremania dan Semeton, suporter Bali United, saat kedua pendukung ini sama-sama membuat koreo bertuliskan "Hasim Love Ria."
Nama Hasim merujuk pada pemain Bali United yang sebelumnya membela Arema FC.
Hasim dikabarkan akan segera mempersunting kekasihnya, Ria, dalam waktu dekat ini.
(Baca Juga: Widodo C Putra Ungkap Resep Kunci Bali United Menang Telak atas Arema FC)
3. Sportivitas antar pemain di lapangan
Bali United Kontra Arema FC, Antara Rivalitas di Lapangan dan Toleransi di Luar Lapangan.https://t.co/ui0k2MbFTu pic.twitter.com/rKbch3sBj8
— Bali United (@BaliUtd) October 9, 2017
Meski kedua tim sama-sama bermusuhan selama 90 menit waktu pertandingan, hal ini tidak membawa gesekan-gesekan tersebut menjadi konflik antar pemain.
Malah, kedua tim menunjukkan suasana keakraban yang terjadi sebagai wujud sportivitas dalam olahraga.
Hal ini pantas menjadi contoh bagi para pemain dan suporter sepak bola Indonesia.
(Baca Juga: Efek Kemenangan Terbaru, Kantong Pemain Borneo FC Semakin Tebal)
4. Keakraban antara Aremania dengan suporter Bali United
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Baliutd.co.id |
Komentar